11 Alat Pelindung Diri K3 dan Fungsinya, Wajib Tersedia!

Bentuk penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam perusahaan bisa bermacam-macam. Salah satunya dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) ketika bekerja. Mau tahu alat pelindung... .

Bentuk penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam perusahaan bisa bermacam-macam. Salah satunya dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) ketika bekerja. Mau tahu alat pelindung diri K3 dan fungsinya? Cek sini ya.

APD penting terutama dalam perusahaan yang dalam kegiatan operasionalnya memiliki risiko tinggi. Penggunaannya tentu penting demi menjaga keselamatan para pekerja dari risiko kecelakaan.

Penggunaan APD ini pun telah diatur pada Permen. Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang ada di poin Nomor 8 Tahun 2010.

Baca Juga: Arti Helm Putih di Tambang & Warna Lain yang Wajib Diketahui

Apa Saja Alat Pelindung Diri K3 dan Fungsinya

Alat pelindung diri dan fungsinya akan kami bahas secara lengkap pada bagian ini. Penting bagi perusahaan untuk menyediakan serangkaian APD yang ada di sini:

1. Alat Pelindung Kepala

APD satu ini pastinya sering Anda lihat dalam berbagai kesempatan. Pada proyek-proyek konstruksi, di areal pertambangan, dan juga beberapa proyek sejenis.

Safety helmet ini fungsinya tentu untuk melindungi kepala pekerja dari benturan, kejatuhan material tertentu, hingga pukulan dan cedera kepala.

Tidak hanya itu, APD khusus pelindung kepala ini juga menjaga kepala dari api, radiasi panas, percikan bahan kimia, dan juga suhu ekstrim.

Jenis-jenis APD satu ini adalah:

  • Helm pengaman
  • Pelindung rambut
  • Topi atau tudung kepala

2. Alat Pelindung Wajah dan Mata

Salah satu contoh alat pelindung diri lainnya adalah alat pelindung wajah. Alat ini memiliki fungsi utama untuk melindungi wajah juga mata dari paparan bahan kimia yang membahayakan.

Adapun contoh bahan kimia yang membahayakan seperti gas, amonium nitrat, partikel yang terbang di air atau udara, panas, percikan benda kecil, dan uap.

Nah, untuk jenis-jenisnya bisa seperti spectacles dan googles. Khusus untuk pelindung wajah, jenisnya seperti face shield atau tameng wajah hingga full face masker yang akan menutupi semua bagian wajah beserta mata.

3. Alat Pelindung Telinga

pelindung telinga
penutup telinga

Setiap bagian tubuh manusia, khususnya pekerja adalah bagian yang penting untuk dijaga. Termasuk juga bagian telinga. Guna melindunginya, biasanya menggunakan Alat keselamatan kerja (K3) seperti ear muff.

Selain itu, bisa juga menggunakan ear plug atau penyumbat telinga. Alat pelindung diri K3 dan fungsinya ini memang penting terutama jika bekerja di industri yang sering menghasilkan suara bising dan tekanan tinggi.

Kondisi industri di bisnis mesin dan peralatan, produksi logam, pengelasan, pemotongan logam, area proyek dengan alat pengangkut, dan juga konstruksi biasanya menghasilkan kebisingan dengan tingkat yang tinggi.

Jika bekerja di wilayah industri ini, penting menggunakan pelindung telinga agar tidak mengganggu kesehatan dari telinga.

4. Pelindung Tangan

Selain alat pelindung kepala, wajah, mata, dan telinga, jangan lupakan alat pelindung satu ini yakni pelindung tangan.

Penggunaan pelindung tangan seperti safety hand gloves penting untuk perusahaan I industri petrokimia, konstruksi, pertambangan, minyak dan gas, otomotif, hingga makanan dan minuman.

Banyak tipe yang bisa Anda pakai untuk berbagai jenis pekerjaan. Jika lingkungannya berkaitan dengan minyak dan oli, maka sarung tangan ber-grip kuat bisa menjadi pilihan agar daya cengkramnya lebih kuat.

Alat pelindung diri K3 dan fungsinya ini juga penting bagi Anda yang bekerja di bagian kelistrikan, bisa pakai hand glove anti listrik agar tidak cedera atau tersetrum.

5. Alat Pelindung untuk Saluran Pernafasan

Seperti namanya, alat pelindung ini fungsinya yakni melindungi saluran dan organ pernafasan agar tetap menghirup udara bersih.

Tentu saja, agar tidak ada benda berbahaya yang masuk ke dalam saluran dan organ yang berbahaya.

Misalnya saja, mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau debu, uap, kabut, asap, bahkan gas kimia tertentu.

Dengan alat ini, maka kamu akan dilindungi dari berbagai jenis benda asing nan berbahaya bagi pernapasan. Adapun jenis alatnya seperti:

  • Respirator
  • Masker
  • Tangki selam dan regulator bagi pekerja dalam air
  • Tabung/catridge guna menyalurkan oksigen

Baca Juga: Arti Helm Proyek Warna Biru dan Manfaat Penggunaannya

6. Rompi atau Pakaian Pelindung

rompi tambang
rompi tambang

Salah satu dari 10 alat APD dan fungsinya yang penting untuk disediakan yakni rompi pelindung atau vest untuk melindungi badan dari bagian leher hingga pinggang.

Jenisnya bermacam-macam, bisa vest, celemek, jaket, dan one piece coverall atau pakaian terusan. Entah itu pakaian untuk melindungi sebagian maupun seluruh tubuh.

Nah, untuk fungsi utamanya sudah tentu melindungi tubuh dari hal-hal berbahaya semacam ini:

  • Paparan api
  • Benda panas
  • Suhu panas dan dingin yang ekstrim
  • Percikan bahan kimia
  • Benturan
  • Uap panas
  • Radiasi
  • Sengatan atau gigitan binatang
  • Infeksi bakteri, virus, dan jamur

7. Alat Pengaman Ketika Berada di Ketinggian

Ada tipe industri yang mengharuskan para pekerjanya berada di ketinggian. Pada Peraturan Menteri No.8 Tahun 2010, alat ini disebut sebagai alat pelindung jatuh bagi perorangan.

Fungsi alat ini adalah membatasi gerak badan dari bekerja agar tak terjatuh. Selain itu, agar pekerja yang mengenakannya mampu berada di posisi yang mereka inginkan pada keadaan tergantung.

Termasuk sebagai alat pelindung diri K3 dan fungsinya memang untuk menjaga keselamatan pekerja agar tak jatuh dari tempat tinggi. Jenis-jenisnya bervariasi, seperti:

  • Safety rope atau tali pengaman
  • Harness atau sabuk pengaman
  • Lanyard atau tali koneksi
  • Karabiner
  • Rope clamp atau alat penjepit tali,
  • Mobile fall arrester atau alat penahan jatuh
  • Descender atau alat penurun

Semua alat di atas, masuk dalam kategori alat pengaman saat berada di ketinggian.

8. Sepatu Safety

Badan sudah dilindungi, tangan juga sudah, begitu juga seluruh bagian kepala. Ada lagi yang tak kalah penting yakni penggunaan sepatu safety.

Ini adalah alat yang paling sering nampak penggunaannya. Apalagi bagi para pekerja yang ada di industri proyek konstruksi, mekanik, pekerja tambang, dan sejenisnya.

Penggunaan alat pelindung diri K3 dan fungsinya memang penting agar kaki tetap terjaga dari benturan, kejatuhan benda, menginjak barang berbahaya, dan sejenisnya.

Maka, banyak orang yang bekerja pada indutri di atas sering mengenakannya ketika bekerja.

Selain itu, sepatu pengaman ini biasanya sudah menjadi aturan utama jika memasuki areal bekerja.

9. Pelampung

Benar, pelampung juga termasuk salah satu APD. Terutama bagi pekerja yang tengah menjalankan aktivitasnya di atas air atau di atas permukaan air.

Apa fungsinya? Sederhana, agar tidak tenggelam. Meskipun sudah pandai berenang, alat ini masih sangat penting.

Pelampung juga digunakan untuk tingkat keterapungan, intinya agar pemakai bisa terus dalam posisi optimal ketika terjadi hal yan tak diinginkan.

Jenis-jenis alat pelindung diri ini juga bervariasi, loh. Misalnya ada life jacket atau jaket keselamatan. Bahkan ada juga life vest atau rompi keselamatan. Ada juga buoyancy control device yang canggih guna mengatur tingkat keterapungan.

10. Emergency Equipment

Sebenarnya, 9 alat pelindung diri K3 dan fungsinya yang masing-masing sudah disebutkan, sudah menjadi standar umum bagi perusahaan yang ingin menerapkan K3. Namun, melengkapinya dengan alat lain sudah tentu tak jadi masalah.

Misalnya saja dengan menyediakan perlengkapan darurat. Tapi, seperti apa emergency equipment itu?

Emergency equipment ini banyak jenisnya. Misalnya saja emergency shower, oil sorbent, atau bahkan eye wash. Setiap alat ini juga memiliki fungsinya masing-masing. Ini lengkapnya:

  • Emergency shower: ini merupakan alat ketika seluruh tubuh atau sebagian tubuh terpapar zat kimia yang berbahaya di laboratorium, industri kimia, atau pabrik. Fungsinya untuk melakukan pembersihan lebih cepat.
  • Eyewash: alat ini berfungsi menyemprotkan air ke atas agar memudahkan pekerja ketika berada di keadaan darurat.
  • Oil sorbent: alat ini dipakai untuk menyerap minyak yang bisa menggantikan pasir atau serbuk kayu. Fungsinya terlihat ketika terjadi tumpahan minyak. Berbahan polypropylene, jadi tak akan tenggelam jika diletakkan di atas permukaan air.

11. Automated External Defibrilliator (AED)

Nama lainnya adalah alat pacu jantung. Alat ini berfungsi jika tidak ada yang punya background medis atau kesehatan di antara para pekerja. Alat ini sangat bermanfaat untuk siapa saja yang tiba-tiba mengalami henti jantung secara mendadak.

Rawat dan Perbaiki Kendaraan Bisnis Anda sebagai Upaya Penerapan K3

Tentu saja, tidak kalah penting untuk merawat dan memperbaiki kendaraan bisnis operasional yang ada di perusahaan. APD akan sia-sia jika kendaraan operasionalnya yang bermasalah.

Mari, perbaiki, rawat, dan buat kendaraan operasional jadi lebih baik dengan PT. Halo Auto Indonesia. Layanan terlengkap, pengalaman sudah bertahun-tahun.

Leave a Reply