Pasca akan berakhirnya Kontrak Karya (KK) dari PT. Vale Indonesia, Tbk pada tahun 2025, perpanjangan baru menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) telah selesai. Kini, izin tambang Vale diperpanjang hingga 20 tahun ke depan.
“Ya kira kira (20 tahun), kan MIND ID sudah paling gede di situ. Dokumen resminya (IUPK) minggu ini, minggu ini,” ucap Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM saat berada di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (22/3/2024).
Kerjasama ini menjadikan PT. Mineral Industri Indonesia (MIND ID) selaku perwakilan dari pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas PT. Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan total kepemilikan mencapai 34%.
Jumlah tersebut naik 14% dari kepemilikan sebelumnya yang berjumlah 20%. Langkah ini tentu saja bisa mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan program hilirisasi yang sudah menjadi fokus selama ini.
Di bawah MIND ID, sebesar 33,9% kepemilikan saham masih berada di pihak Vale Canada Limited (VCL) dan 11,5% kepemilikan saham berada di pihak Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).
Sementara itu, sisanya sebesar 20,6% menjadi milik publik yang masih terus beredar di Bursa Efek Indonesia.
Baca juga: Inilah Alasan Izin Tambang Freeport Diperpanjang Lebih Cepat
Izin Tambang Vale Diperpanjang, Awali Program Hilirisasi
Dalam momen penandatangan kerjasama antara MIND ID, VCL, dan SMM, Selasa (27/2/2024), turut hadir pula Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Dalam sambutannya, Menteri Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwasanya divestasi saham INCO merupakan pertanda penting demi terciptanya program hilirisasi nikel yang menjadi fokus Indonesia ke depannya.
Hal ini demi dapat menyuplai kebutuhan produk turunan nikel seperti baterai mobil listrik untuk pasar Eropa dan Amerika Serikat. Menteri Luhut juga menyampaikan bahwa pihaknya baru saja tiba dari AS setelah berdiskusi tentang pengurangan IRA.
Indonesia meminta agar perusahaan mobil listrik di Amerika yang menjadi penerima pasokan nikel dari Indonesia untuk dikecualikan dalam penerapan kebijakan insentif hijau mereka.
Dalam momen perpanjangan izin tambang Vale tersebut, Luhut juga mendorong PT. Vale untuk menggenjot kembali program hilirisasi yang telah mereka lakukan sebelumnya karena masih tertinggal dari perusahaan lain.
Baca juga: Pilihan Truk Terbaik untuk Hauling Tambang Batu Bara: Rekomendasi Truk Mercedes-Benz dan Lainnya
Keuntungan bagi Indonesia
Demi keluarnya perpanjangan izin tambang terhadap PT Vale Indonesia Tbk, ada sejumlah syarat yang harus mereka penuhi. Hal ini tentu saja bisa memberikan keuntungan bagi Indonesia.
Salah satunya adalah peningkatan pendapatan negara akibat pencatatan aset yang kini proporsi terbesarnya sudah berada di MIND ID selaku BUMN. Dengan begitu aset PT Vale tidak lagi tercatat di Kanada, tetapi di Indonesia.
Nantinya, pemerintah Indonesia akan menerima pendapatan dari kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk, baik berupa royalti, pajak, maupun kontribusi lainnya.
Selain itu, kegiatan pertambangan Vale nikel Indonesia juga dapat mendorong pengembangan infrastruktur di sekitar lokasi pertambangan, seperti jalan, jembatan, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Pemerintah juga bisa semakin mendorong jalannya program hilirisasi, terutama untuk bahan dasar nikel. Produksi tambang yang berkelanjutan dari PT Vale dapat meningkatkan volume ekspor nikel, terutama pada produk-produk nikel dan turunannya.
Sebelumnya, izin tambang Vale diperpanjang berjalan cukup alot karena berbagai faktor. Kesepakatan kerjasama ini pada akhirnya akan memberikan sejumlah manfaat ekonomi dan sosial bagi Indonesia secara keseluruhan.
Jika Anda mencari solusi perawatan sekaligus pengadaan suku cadang pada truk-truk Eropa seperti Mercedes-Benz Actros, Arocs, Axor, atau kendaraan berat lainnya, pastikan untuk menggunakan jasa dan produk-produk dari Halo Auto Indonesia.
Kami juga hadir dalam usaha di bidang otomotif dan mendirikan perusahaan, masing-masing adalah PT. Halo Bengkel Indonesia dan PT. Halo Rental Indonesia.