Bagaimana parameter kualitas batubara yang bagus itu? Sebagaimana yang kita ketahui, batubara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Batubara bisa Anda manfaatkan menjadi bahan bakar pembangkit listrik, produk gas, baja, kertas, semen, dan masih banyak lagi yang lainnya. Maka tak heran, banyak orang-orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Apa Saja Parameter Kualitas Batubara?
Untuk kamu ketahui, tidak semua batubara yang ada di Indonesia memiliki kualitas yang bagus. Untuk mengetahui apakah batubara bagus atau tidak, Anda harus melakukan uji parameter terlebih dahulu.
Bagi Anda seorang pengusaha, bisa mendapatkan batubara terbaik tentu saja memberikan keuntungan besar. Semakin bagus kualitasnya maka semakin tinggi harga jualnya. Langsung saja, berikut ini tips memilih batubara yang berkualitas:
1. Total Moisture
Parameter yang pertama, Anda bisa melihat total moisturenya. semakin tinggi peringkat maka porositas material tersebut akan semakin kecil yang membuat teksturnya semakin padat.
Selain itu, jika partikelnya semakin kecil maka semakin besar luas permukaannya. Nilai pengukuran akan berpengaruh langsung dengan tingkat surface moisturenya.
Dengan kata lain, semakin besar nilainya maka semakin bagus kualitas batubaranya.
2. Analisis Proximate
Parameter uji kualitas batubara selanjutnya yaitu dengan menganalisis proximate. Analisis ini bertujuan untuk menentukan jumlah air dried moisture, ash content, dan volatile matter.
Moisture yaitu analisis yang terbagi atas free moisture dan inherent moisture. Keduanya Anda jumlahkan menjadi total moisture yang mendapatkan pengaruh jumlah pemakaian udara.
Sedangkan Ash content yaitu mengukur kandungan abu di dalam material yang berasal dari luar karena batubara tidak mengandung abu.
Volatile matter yaitu pengujian dengan cara memanaskan material pada suhu tertentu dan melihat pada suhu berapa penguapan terjadi.
Baca juga: Sudah Sah, Izin Tambang Vale Diperpanjang Hingga 20 Tahun!
3. Calorific Value
Calorific Value adalah nilai energi yang berasal dari pembakaran batubara dan dinyatakan dalam beberapa satuan yaitu MJ/Kg, Kcal/kg, atau BTU/lb. Nilai energi ini juga ada hubungannya dengan nilai peringkat batubara.
Semakin tinggi peringkat batubara, semakin tinggi nilai kalorinya. Dengan kata lain, semakin tinggi nilainya maka semakin bagus kualitas batubaranya.
4. Hardgrove Grindability Index (HGI)
Hardgrove Grindability Index atau HGI merupakan sifat fisik batubara yang menyatakan tingkat kemudahan batubara untuk di pulverize mencapai ukuran 75 micro atau 200 mesh.
Semakin rendah nilai HGI menandakan peringkat batubara yang tinggi.
Kecuali untuk pada bituminous yang memiliki sifat cooking. Batubara jenis ini memang memiliki nilai Hardgrove Grindability Index (HGI) yang tinggi sekali, bahkan nilainya bisa melebihi 100.
5. Total Sulfur
Sulfur merupakan kandungan belerang yang ada dalam batubara, baik itu thermal maupun metalurgi. Kandungan ini kurang disukai karena mempengaruhi sifat-sifat pembakaran yang bisa menyebabkan slagging.
Tidak hanya itu, bagi sebagian pebisnis batubara, sulfur dijadikan dijadikan batasan garansi kualitas, bahkan menjadi rejection limit. Para ahli lebih merekomendasikan batubara yang tanpa atau sedikit kandungan sulfurnya.
Baca juga: 5 Daftar Klasifikasi Batubara dan Karakteristiknya Lengkap
PT Halo Auto Indonesia, Penyedia Layanan Perawatan Kendaraan Bisnis Anda
PT Halo Auto Indonesia adalah penyedia terbaik layanan untuk merawat kendaraan bisnis Anda, baik itu truk maupun alat-alat berat lainnya. Kami sudah menjadi Mitra banyak perusahaan, termasuk perusahaan yang memiliki truk pengangkut batubara.
Kami menyediakan perbaikan dan perawatan, overhaul engine, transmisi, differential, rekondisi unit dan body repair kendaraan truk dengan solusi terbaik.
Setelah perusahaan Anda memiliki parameter kualitas batubara yang baik, kendaraannya tentu harus bagus dan perusahaan kami siap mewujudkannya.
