Ada cukup banyak jenis alat berat yang biasanya beroperasi dalam proyek. Salah satunya yakni bulldozer. Apa itu bulldozer? Bulldozer adalah alat yang berguna untuk mendorong, menggali, bahkan tak jarang menjadi angkutan jarak pendek.
Dengan fungsinya yang bervariasi, tak heran kebutuhan akan hadirnya bulldozer cukup tinggi dalam suatu proyek.
Cara kerja bulldozer ini cukup unik, tergantung pada jenis dari buldoser itu sendiri. Namun, secara umum buldoser berbentuk seperti traktor dengan rantai dan pisau pada bagian depan.
Nah, pisau itulah yang berfungsi untuk menarik beban, meratakan, dan juga yang lainnya. Mobilitasnya pun cukup baik. Dari segi fleksibilitas, buldoser bisa Anda fungsikan di area lunak bahkan area keras. Ingin tahu lebih dalam? Mari, baca sini!
Daftar Isi :
ToggleApa Itu Bulldozer?
Bulldozer adalah alat berat yang tipenya crawler tractor atau traktor yang menggunakan roda rantai.
Pengaplikasiannya secara umum untuk mendorong, menarik, meratakan, hingga menjadi alat untuk ripping material.
Proyek konstruksi, menjadi salah satu area di mana traktor begitu sering dilihat pengaplikasiannya. Terutama dalam proyek pembangunan jalan, pembuatan bendungan, hingga land clearing atau pembukaan lahan.
Tak hanya itu, buldoser juga dapat Anda gunakan dalam sektor pertambangan, kehutanan, hingga pertanian.
Fungsi Bulldozer
Dari uraian di atas, mungkin Anda telah memahami bahwa bulldozer sangat fungsional. Tapi, sebenarnya apa saja sih fungsi utama dari alat berat satu ini? Cek sini:
1. Penggalian Tanah
Ada berbagai jenis bulldozer dengan fungsi yang sangat bervariasi. Namun, fungsi utama dari alat berat ini adalah penggalian tanah.
Anda akan cukup sering menemukan buldoser yang menggali tanah ketika ada proyek pembangunan.
Dalam menjalankan fungsi ini, buldoser menggunakan ripper yang mampu mengeruk tanah dengan relatif cepat. Sekali keruk, ada ceruk yang lumayan dalam terbentuk.
2. Penimbunan Tanah Ulang
Fungsi bulldozer selanjutnya adalah penimbunan tanah kembali. Fungsi ini, akan sering Anda temukan terutama dalam proyek seperti penanaman kabel fiber dalam tanah.
Setelah melakukan penggalian, buldoser juga bisa menimbunnya kembali agar tertutup lagi dan rapat seperti semua.
Tak hanya dalam proyek penanaman kabel fiber, fungsi ini juga sering ada dalam proyek pemasangan tiang penyangga, menutup jalur pipa gas alam atau minyak, hingga pembuatan gorong-gorong.
3. Pembersihan Lahan
Spesifikasi bulldozer yang bervariasi, juga menjadikannya punya fungsi yang berbeda-beda. Nah, salah satunya adalah pembersihan lahan.
Biasanya, buldoser juga berguna dalam upaya penebasan dan pembersihan lahan seperti semak, sisa-sisa penebangan pohon, gundukan tanah, hingga pembersihan lahan dari berbagai hal yang dapat mengganggu proyek.
4. Buka Lahan
Kemudian, bulldozer adalah alat berat yang juga berguna dalam proyek pembukaan atau pembebasan lahan.
Pasalnya, alat ini memiliki cara kerja dengan mendorong dan menarik yang berguna dalam proyek ini.
Jika dalam pembukaan lahan Anda bisa melihat berbagai alat berat, maka buldoser adalah alat pertama yang membukakan jalur transportasi bagi semua alat berat lainnya.
Ini menjadi salah satu fungsi penting dari bulldozer. Tenaganya yang besar, bisa meratakan tanah, membuat jalur yang aman, hingga membuat jalur drainase secara efektif.
5. Alat untuk Menyebarkan Material
Selanjutnya, buldoser juga berguna sebagai alat untuk menyebarkan material. Jadi, tidak hanya bisa membawanya, tapi juga menyebar material untuk berbagai proyek.
Anda bisa menggunakan traktor untuk menyebar tanah agar lahan menjadi rata dan tak bertumpuk, mengangkut dan menuangkan pasir hingga semen, dan masih banyak lagi.
6. Menarik Alat Berat Lainnya
Bulldozer harga berapa pun, pasti memiliki fungsi satu ini. Tak hanya bagian cangkulnya saja yang berguna, tapi power dari buldoser bisa memberinya fungsi tambahan.
Umumnya, buldoser juga berguna untuk menarik peralatan mekanis. Terutama alat mekanis atau alat berat yang rusak dan macet ketika sedang dalam area proyek.
Kekuatannya tangguh, beban berat sekali pun masih bisa ditarik memakai alat ini. Jadi, tak berlebihan jika kami berkata kalau alat berat ini sebenarnya multifungsi.
Baca juga: Alat Berat Excavator: Jenis, Cara Kerja, dan 4 Merk Terbaik
Bagian-Bagian Bulldozer
Ada hal penting lain yang juga harus jadi pembahasan, yakni bagian-bagian bulldozer yang membuatnya menjadi alat berat dengan fleksibilitas dan mobilitas tinggi. Ini rinciannya:
1. Blade
Pertama, ada bagian yang bernama blade. Fungsinya mendorong atau memindahkan material.
Biasanya blade berbentuk seperti serok berbahan besi. Jenisnya bervariasi dan setiap jenis juga memiliki fungsi tersendiri:
- Universal blade: mendorong material dalam jumlah banyak.
- Angling blade: cutting ditches, side casting, pionerring road, dan hill out.
- Straight blade: berbagai jenis pekerjaan.
- Cushion blade: pemeliharaan jalan.
- U-Blade: untuk material kohesif ringan.
- Bowl dozer: peningkatan efisiensi mendorong atau mengangkat material.
2. Lift Cylinder
Bagian-bagian bulldozer sebelumnya yakni berbagai jenis blade, tidak akan bergerak tanpa lift cylinder. Yap, ini adalah bagian yang menggerakkannya.
Lift cyliner menjadi bagian dari power cylinder yang meneruskan tenaga hidrolik agar bagian blade bisa bekerja dengan optimal.
3. Carrier Roller
Fungsinya yakni bagian penahan main frame. Sering juga disebut sebagai track roller agar track shoe bisa tetap berada pada posisi. Inilah yang membuat buldoser punya mobilitas tinggi.
4. Sprocket
Bagian ini adalah gear yang memberi tenaga dari mesin dan akhirnya mampu menggerakkan buldoser atau track.
5. Main Frame
Selanjutnya, ada bagian frame. Sama halnya dengan berbagai jenis kendaraan, frame adalah kerangka utama.
Main frame ini termasuk pada golongan undercarriage bulldozer yang fungsinya jadi tempat track roller.
6. Straight Frame
Dalam buldozer Komatsu atau buldoser dari berbagai merk lainnya, sudah tentu memiliki straight frame atau tumpuan dari blade.
Inilah bagian yang memungkinkan blade bisa bebas bergerak. Entah untuk mengangkat atau mengangkut material. Fungsi utamanya yakni sebagai penyangga dari blade.
7. Track
Selain keenam bagian di atas, track juga termasuk bagian dengan peranan penting. Fungsinya yakni menjadi roda bulldozer. Tanpa track, bulldozer tidak akan bisa bergerak.
8. Cutting Edge
Bagian selanjutnya yakni cutting edge. Fungsinya yakni meratakan tanah. Termasuk sebagai salah satu blade, cutting edge ini mampu meratakan tanah dengan baik.
9. End Bit
Kemudian, ada end bit yang fungsi utamanya mengambil material agar berada dalam blade.
Posisi dari end bit, letaknya pada pojokan atau di samping blade. Bagian ini sedikit menjorok ke luar.
10. Cabin
Buldoser akan dikendalikan oleh seorang operator. Nah, ruang kendalinya adalah cabin. Ini adalah tempat di mana operator menjalankan dan memfungsikan buldoser sesuai dengan kebutuhan.
11. Engine
Terakhir adalah bagian inti, yakni engine. Engine adalah sumber penggerak. Fungsinya yakni menghasilkan tenaga agar buldoser bisa bergerak sesuai kebutuhan.
Rawat Unit Kendaraan Bisnis Anda di PT. Halo Auto Indonesia
Tidak ingin mengalami kendala unit kendaraan bisnis Anda saat mengerjakan proyek? Sebaiknya rawat kendaraannya di PT. Halo Auto Indonesia.
Melalui kami, Anda bisa melakukan perawatan, perbaikan, rekondisi unit, bodi repair, hingga overhaul. Dengan biaya terbaik dan analisa akurat, Halo Auto Indonesia menjadi solusi terbaik untuk kendaraan bisnis Anda.