Alat Berat Excavator: Jenis, Cara Kerja, dan 4 Merk Terbaik

Dalam proses penggalian dan konstruksi, alat berat excavator mempunyai peran yang sangat penting. Di Indonesia sendiri, excavator biasa disebut dengan beko atau bego. Alat tersebut... .

Dalam proses penggalian dan konstruksi, alat berat excavator mempunyai peran yang sangat penting. Di Indonesia sendiri, excavator biasa disebut dengan beko atau bego.

Alat tersebut kerap digunakan untuk membongkar material di area konstruksi, menggali tanah, memuat material, hingga pembangunan tol, gedung, jembatan, jalan raya, atau yang lainnya.

Sebenarnya, apa itu alat berat excavator, apa fungsinya, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara kerjanya? Berikut ulasannya:

Pengertian Alat Berat Excavator

Alat berat adalah mesin yang berukuran besar, didesain khusus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat. Sementara alat berat excavator adalah alat berat yang terdiri dari beberapa komponen.

Adapun komponen alat berat excavator ialah batang, keranjang, tongkat, hingga rumah atau keranjang dalam yang digunakan untuk melakukan penggalian. Rumah tersebut diletakkan di bagian atas kereta bawah, dan dilengkapi dengan roda atau roda rantai.

Masing-masing komponen tersebut mempunyai fungsi sebagai tenaga penggerak hidrolik dan alat keruk. Alat tersebut digerakkan oleh mesin diesel yang letaknya di bagian atas track shoe (roda rantai).

Menariknya, alat ini termasuk alat serbaguna, lantaran bisa digunakan untuk melakukan berbagai jenis pekerjaan.

Ia dibuat oleh teknisi Amerika Serikat yang bernama William Smiths Otis. Di awal pembuatan, hanya terdapat 7 unit saja di seluruh dunia. Namun, alat tersebut terus mengalami perkembangan, hingga saat sudah tersebar dalam jumlah yang banyak.

Awalnya, ia juga hanya sebatas digunakan di atas rel kereta. Ia beroperasi dengan keranjang pengeruk yang ditarik dengan rantai. Kemudian, terus mengalami perkembangan hingga menjadi sebuah alat yang sangat canggih.

Sehingga, mampu membuat proses pengerjaan konstruksi menjadi lebih cepat, efisien, mudah, dan mengalami peningkatan.

Baca juga: Alat Berat Scraper: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Fungsi Alat Berat Excavator

Alat berat yang satu ini bukan hanya mempunyai peranan yang sangat penting di bidang konstruksi, tapi juga di bidang yang lain, seperti pertambangan, perkebunan, dan yang lainnya.

Adapun fungsi utamanya adalah untuk menggali material. Namun, selain untuk menggali material, excavator juga mempunyai fungsi yang lain. Berikut beberapa fungsi lainnya:

1.  Memadatkan dan Meratakan Tanah

Permukaan tanah yang tidak rata dan tidak padat bisa diratakan dengan menggunakan alat berat satu ini.

Dulunya, masyarakat Indonesia hanya mengandalkan cangkul atau alat tradisional lain untuk memadatkan dan meratakan permukaan tanah. Penggunaan alat tradisional membutuhkan waktu dan tenaga dalam jumlah besar.

Dengan adanya alat berat excavator, prosesnya menjadi lebih mudah dan cepat, tidak perlu banyak tenaga pula.

2. Menghancurkan Material

Fungsi excavator yang berikutnya adalah untuk menghancurkan material. Menghancurkan material adalah salah satu pekerjaan berat di dalam dunia konstruksi.

Namun, saat ini penghancuran material sudah bisa dilakukan dengan menggunakan alat berat satu ini.

3. Mengangkut Material

Fungsi lainnya adalah untuk mengangkut material. Mulai dari batu-batuan, kemudian lumpur, tanah, dan yang lainnya. Mengangkut material-material berat menggunakan alat berat seperti ini akan membuat proses pengakutan menjadi lebih cepat.

4. Membongkar Material

Dalam proses penancapan pondasi tiang pancang, dibutuhkan alat untuk membongkar material. Biasanya, perusahaan akan memilih menggunakan excavator. Sehingga, pembongkaran material lebih efisien dan sesuai kebutuhan.

Jenis-Jenis Excavator

Jenis-Jenis Alat Berat Excavator
Jenis-Jenis Excavator

Excavator terdiri dari berbagai jenis. Masing-masingnya mempunyai spesifikasi yang berbeda. Dalam proses pengerjaan sesuatu, Anda dapat menggunakan sesuai kebutuhan saja. Berikut jenis-jenis excavator yang perlu Anda tahu:

1.  Crawler

Jenis excavator pertama adalah crawler. Alat satu ini beroperasi dengan menggunakan rota berantai di bagian sebelah kiri dan kanan. Roda berantai di crawler mirip dengan yang ada di tank tentara.

Adapun fungsinya adalah untuk membuat alat berjalan secara stabil di permukaan yang kasar atau berlumpur. Fungsi alat berat excavator satu ini adalah untuk penambangan, menggali parit, dan menata lanskap.

Terdapat berbagai keunggulannya, salah satu keunggulan tersebut adalah bisa digunakan walau di permukaan yang tidak rata. Sayangnya, crawler memang mempunyai gerak lambat, bahkan lebih lambat dibandingkan wheeled.

Meskipun demikian, alat ini tetap menjadi salah satu alat berat yang sering digunakan, lantaran kemampuannya berjalan stabil di berbagai jenis permukaan.

2. Suction

Suction merupakan jenis excavator yang kerap kali digunakan untuk pekerjaan bawah tanah. Selain itu, ia juga sering digunakan untuk membersihkan puing-puing. Menariknya, alat satu ini mempunyai daya hisap yang tergolong tinggi.

Sehingga, mampu meminimalisir terjadinya kerusakan di tempat pengerjaan. Daya hisapnya mempunyai pipa dengan diameter 30 cm. Walau cukup kecil, tapi tetap bisa bekerja dengan water jet sampai kecepatan 320 km/jam.

Kecepatan tersebut membuat pipa penyedot tanah atau puing dalam waktu yang relatif cepat.

3. Wheeled

Sementara jenis yang satu ini biasa digunakan pada pekerjaan di permukaan yang keras, dan cenderung datar. Tidak heran jika kemudian ia mampu berjalan cukup cepat. Wheeled cocok untuk medan aspal dan beton.

Bentuknya sendiri agak sama dengan crawler. Perbedaan keduanya terletak pada bagian rodanya.  Wheeled mempunyai roda dari karet, dengan maksud membuat daya cengkramnya menjadi lebih baik.

4. Long reach

Pada area-area yang agak sulit dijangkau, biasanya perusahaan akan menggunakan alat berat excavator yang satu ini. Misal, dalam proses pembongkaran di atas danau atau sungai.

Long reach mempunyai lengan dan boom yang bisa Anda atur sendiri sesuai kebutuhan. Adapun panjang lengan maksimalnya adalah 30 meter. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk menjangkau galian dengan jarak jauh.

Sayangnya, dengan ukurannya yang besar, alat satu ini tidak dapat digunakan di area atau tempat sempit.

Baca juga: 9 Jenis Alat Berat Tambang dan Kegunaannya

Cara Kerja Excavator

Alat berat ini bukan hanya sekedar mampu melakukan gerakan maju-mundur saja. Hal ini lantaran ada bucket yang menggunakan tuas kontrol. Sehingga, ini jauh lebih kompleks daripada kendaraan lain.

Sebelum memahami bagaimana cara kerja excavator, Anda harus memenuhi beberapa syarat wajib, yaitu harus sudah mempunyai sim B2. Kemudian, selalu mengenakan baju keselamatan serta topi selama bekerja atau mengendarainya.

Syarat lain adalah selalu melakukan pengecekan kondisi alat sebelum Anda gunakan. Tujuannya adalah untuk mengatasi terjadinya beberapa hambatan dalam mengoperasikan alat tersebut.

Jika sudah memenuhi syarat tersebut, Anda dapat memahami bagaimana cara kerja excavator berikut:

1.  Menjalankan dan Membelokkan Alat

Bagian paling basic adalah menjalankan dan membelokkan alat excavatornya. Bagian tuas track kanan dengan kiri terdapat di bagian depan. Tarik tuas bersamaan ke belakang untuk menggerakkan excavator ke arah depan.

Sementara untuk menggerakkannya ke belakang ialah dengan mendorong tuas bersamaan ke depan.

Membelokkan alat berat ke kiri bisa Anda lakukan dengan menarik tuas sebelah kanan ke belakang.  Jika ingin berbelok ke kanan, tinggal tarik saja tuas kiri ke belakang. Bagian tuas track kanan dan kirinya ada di bagian depan.

2. Mengontrol Arah Kabin dan Bim

Apabila akan menggeser kabin ke kanan, Anda dapat menggeser tuas ke sebelah kanan. Begitu pun jika ingin menggeser kabin ke kiri, maka tinggal geser saja tuas ke sebelah kiri.

Jika ingin menaikkan arm, tari tuas ke belakang. Sementara untuk menurunkan arm, bisa dengan mendorong tuas ke bagian depan. Tuas atau panel kontrolnya ada di bagian kiri.

3. Menjalankan Bucket dan Boom

Cara menurunkan boom bisa dengan mendorong tuas ke depan. Apabila akan menaikkannya, bisa dengan menarik tuas ke belakang.

Jika Anda akan  menurut bucket, geser tuas ke kiri, dan menggeser tuas ke kanan jika ingin membuka bucket. Tuas atau panel kontrolnya ada di bagian kanan.

4. Mengunci Tuas Excavator

Bagian terakhir adalah mengunci tuas excavator. Menutup fungsi tuas bisa dengan menarik tuas ke atas.

Namun, apabila ingin membukanya ialah dengan mendorong tuas ke bawah.  Bagian locker atau shut off bisa Anda temukan di bagian sebelah kiri.

Rekomendasi Alat Berat Excavator

Rekomendasi Alat Berat Excavator
Daftar Rekomendasi Alat Berat Excavator

Saat ini, ada banyak merk alat berat excavator yang bisa Anda pilih. Berikut ini kami berikan beberapa merk terbaik.

1.  Komatsu

Komatsu adalah merk terkenal yang berasal dari Jepang. Merk ini kerap menjadi pilihan utama di dunia konstriksi, terlebih lagi di Indonesia. Banyak faktor yang membuat merk ini menjadi pilihan.

Beberapa faktornya adalah desainnya yang inovatif, daya tahannya yang tinggi, hingga performa yang handal.

Tidak heran, jika Komatsu sering digunakan untuk mengerjakan proyek besar, mulai dari pembangunan jalan, tambang, atau yang lainnya.

2. Hitachi

Sama halnya dengan merk sebelumnya, Hitachi juga berasal dari Jepang, dan sudah lama memasok alat berat di Indonesia. Hitachi mempunyai teknologi canggih, sehingga mempunyai kinerja terbaik dan efisien.

3. Caterpillar

Caterpillar lebih terkenal dengan CAT. Ia adalah brand terkenal di dunia industri konstruksi global. Caterpillar terkenal sebagai alat yang handal dan tangguh untuk mengerjakan berbagai proyek.

4. Hyundai

Adapun rekomendasi berikutnya adalah Hyundai, salah satu merk yang juga terkenal. Hyundai merupakan brand dari Korea Selatan, dan kerap menjadi pilihan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Alat berat dari brand ini mempunyai performa yang sangat baik dan bisa menjadi andalan. Apalagi dengan penawaran harga yang bersaing.

Harga Alat Berat Excavator

Harga alat berat excavator sendiri bervariasi. Hal ini tergantung pada beberapa faktor.  Faktor pertama adalah jenisnya, kemudian bisa juga karena merek atau brand excavatornya.

Sebelum melakukan pembelian, ada baiknya membandingkan dahulu kualitas dan harganya. Adapun beberapa contoh harga alat berat sesuai mereknya bisa Anda lihat pada list berikut:

Kobelco SK200-8 tahun 2014 seharga Rp875.000.000

Hitachi Zaxis 200 tahun 2014 seharga Rp985.000.000

Caterpillar 320D tahun 2013 seharga Rp775.000.000

Komatsu PC200-8 tahun 2013 seharga Rp875.000.000

Jika perusahaan Anda bergerak di bidang konstruksi, penting untuk selalu memperhatikan kondisi alat berat.

Anda bisa menggunakan layanan perawatan dan perbaikan alat berat kepada Halo Auto Indonesia. Kami merupakan perusahaan terbaik yang fokus pada pengadaan suku cadang, rekondisi unit, hingga transmisi dan differential alat berat dan truk.

Kami akan memenuhi kebutuhan alat berat Anda semaksimal mungkin. Apalagi, pengerjaan Halo Auto Indonesia menggunakan perlengkapan terbaik, dan data-data standar, yang akan membuat pengadaan lebih cepat.

Kami juga memberikan garansi sampai 1 tahun untuk tiap komponen yang kami kerjakan. Bagaimana, menarik sekali bukan? Kami tunggu pesanan Anda, dan dapatkan berbagai penawaran menarik kami.

Leave a Reply