Salah satu bukti kekayaan sumber daya alam nusantara yang luar biasa yaitu cadangan batu bara Indonesia yang melimpah.
Tidak tanggung-tanggung, total batu bara yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri hingga 500 tahun ke depan. Tentunya dengan catatan penggunaan dilakukan secara bijak.
Prediksi tersebut berdasarkan data dari Indonesia Mining Association (IMA) yang menunjukkan total sumber daya dan cadangan batu bara nasional yang melimpah.
Baca Juga: Sudah Resmi! Jokowi Terbitkan Aturan Percepatan Persemaian
Potensi dan Tantangan Cadangan Bara Indonesia
Rachmat Makkasau selaku Ketua Umum IMA mencatat total sumber daya dan cadangan batu bara tanah air mencapai 134,24 miliar ton.
Menurutnya, dengan asumsi penggunaan batubara untuk sumber energi dalam negeri sebanyak 250 juta ton per tahun, cadangan tersebut dapat kita gunakan hingga 500 tahun lamanya.
“Cadangan batubara kita masih 200-500 tahun lagi. Indonesia dianugerahi sumber daya dan cadangan batubara yang kalau kita pakai sendiri 134 miliar ton itu bisa 500 tahunan umur batubara di Indonesia,” demikian penjelasan dari Rachmat.
Ia juga memaparkan skenario lain, yaitu apabila cadangan batu bara tanah air juga digunakan untuk ekspor, maka penggunaan dapat bertahan hingga 191 tahun.
Menurut Rachmat, mencari cara proses pengolahan batubara yang bersih untuk mengurangi tingkat emisi sambil tetap menerapkan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Sementara itu, Irwandy Arif, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara berpendapat bahwa batubara masih akan menjadi sumber energi andalan hingga 20 tahun mendatang.
Hal ini karena batubara merupakan sumber energi yang relatif murah. Selain itu, total cadangan batubara juga masih melimpah di tanah air.
Irwandy menambahkan, “Jumlah seluruh kekayaan batubara Indonesia mencapai 134 miliar ton, tetapi panjangnya umur batubara di Indonesia tergantung besarnya penerapan EBT dan target nol emisi pada 2060”.
Produksi batubara Indonesia juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan, total produksi tahun 2023 lalu mencatat jumlah melampaui target sebesar 695 ton.
Berdasarkan keterangan dari Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batubara pada tahun 2023 tercatat mencapai 775 ton.
Baca Juga: Ormas Keagamaan Kelola Tambang Picu Berbagai Tanggapan
Lokasi Cadangan Batu Bara di Indonesia
Lokasi dari cadangan batu bara nasional tersebar di beberapa wilayah yang berbeda. Wilayah Kalimantan dan Sumatera memiliki cadangan terbanyak.
Melansir dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kalimantan menyimpan hingga 62,1% dari total potensi cadangan dan sumber daya terbesar tanah air.
Wilayah dengan potensi tinggi selanjutnya yaitu Sumatera. Cadangan yang tersimpan di Kalimantan sebanyak 25,84 miliar ton, sementara Sumatera menyimpan 12,96 ton.
Selain wilayah Kalimantan dan Sumatera, terdapat beberapa wilayah penghasil cadangan batu bara Indonesia yang menjanjikan di Sulawesi dan Papua Barat.
Sebagai sumber daya yang jumlahnya melimpah, batubara memegang peran besar bagi perekonomian nasional. Namun, banyak yang berpikir perannya akan berkurang karena industri batubara mulai dibayangi oleh transisi energi.
Keberlangsungan penggunaan batu bara memang mengalami penurunan bertahap. Meski begitu, menurut Irwandy, batu bara masih akan menjadi sumber energi utama hingga sekitar 40 tahun lagi dengan skenario biasa.
Maka dari itu, cadangan batu bara Indonesia yang melimpah masih memiliki peran penting bagi perekonomian. Adapun tantangan sebenarnya dari industri sektor batu bara yaitu pada pengurangan emisi karbondioksida.