Dalam berbagai proyek konstruksi, compactor adalah salah satu jenis alat yang mungkin sering Anda lihat. Utamanya dalam proyek perataan tanah, pembangunan jalan raya, hingga proyek besar pembuatan landasan pesawat.
Alat ini akan sering Anda lihat karena menjadi ‘senjata utama’ ketika ingin membuat tanah yang digunakan dalam proyek jauh lebih padat dan rata. Hasilnya, proyek jalan jauh lebih baik, landasan pesawat lebih aman, dan sebagainya.
Benar, alat ini memang punya fungsi yang cukup krusial karena sangat memudahkan dan membantu pengerjaan di dalam proyek. Mau tahu lebih detail? Mari, simak di sini.
Baca Juga: Mobile Crane 5 Ton: Fungsi, Merk Terbaik, dan Kelebihannya
Daftar Isi :
ToggleApa Itu Compactor?
Jadi, compactor adalah salah satu jenis alat berat yang punya fungsi utama sebagai alat pemadat tanah. Alat satu ini sering nampak di berbagai proyek pembangunan yang umumnya butuh alat untuk memadatkan tanah.
Misalnya saja, compactor akan nampak dalam proyek pembangunan jalan raya maupun proyek pembuatan landasan pesawat. Sebagai alat yang berfungsi untuk penggilasan akhir, compactor begitu bermanfaat guna meratakan permukaan.
Selain itu, fungsinya adalah membuat kondisi tanah jadi lebih padat dan memastikan tanah siap ditimpa material tambahan seperti beton, aspal, atau sejenisnya.
Dalam skala kecil, biasanya pemadatan tidak pakai alat ini. Tapi, jika proyeknya besar, maka alat yang memainkan peran penting untuk membuat tanah lebih rata dan padat pasti menggunakan alat satu ini.
Dengan compactor, maka proses pemadatan dan perataan permukaan tanah jauh lebih praktis. Hasilnya, proyek pembangunan dengan skala yang besar bisa cepat selesai.
Mampu menghemat waktu sekaligus biaya, tak heran jika alat ini sering jadi salah satu unit yang disediakan oleh kontraktor atau pemborong agar proyeknya bisa selesai sesuai jadwal.
Fungsi Compactor, Lebih dari Sekadar Memadatkan Tanah
Benar, alat ini tidak hanya punya fungsi pemadatan tanah meskipun tetap itu adalah fungsi utamanya. Alat ini bekerja dengan mekanisme tekanan dan getaran yang muncul dari drum dalam mesin.
Dengan alat ini, memang proses pemadatan jauh lebih efisien dan cepat. Kualitas kepadatan tanahnya pun jauh lebih baik daripada melakukan pemadatan dengan upaya-upaya manual yang melelahkan.
Sehingga tak heran jika hasil pengerjaannya jauh lebih tahan lama dan kokoh. Meskipun fungsi utamanya memadatkan, fungsi dari compactor tak hanya itu:
- Berfungsi sebagai pemadatan tanah dan material di berbagai pekerjaan konstruksi.
- Menjadikan permukaan tanah lebih halus dan lebih rata.
- Menjadi peningkat daya dukung tanah di dalam pekerjaan konstruksi.
- Menjadi alat yang mampu meningkatkan kualitas dari pekerjaan konstruksi.
Komponen Compactor yang Mendukung Fungsi Utamanya
Setiap alat berat sudah tentu mempunyai beberapa komponen pendukung yang terintegrasi dan mendukung fungsi utamanya. Begitu juga dengan compactor. Di dalamnya, terdapat beberapa komponen berikut:
1. Drum
Fungsi utamanya yakni menjadi tempat menampung material serta memadatkan material memakai getaran dan tekanan.
2. Sistem Getaran
Menjadi sistem utama di dalam mesin compactor yang menghasilkan getaran dan membantu alat ini menyebar material secara merata.
3. Mesin Diesel
Setiap alat berat mempunya komponen yang menghasilkan tenaga penggerak. Nah, dalam compactor terdapat mesin diesel yang gunanya menggerakkan drum sekaligus menghasilkan tekanan sesuai kebutuhan.
4. Roda
Fleksibilitas dari compactor ini didukung oleh roda yang fungsinya memudahkan pemindahan mesin dan pengoperasiannya dalam proyek konstruksi.
Baca Juga: 7 Nama Komponen Excavator dan Fungsinya Lengkap!
Cara Kerja Compactor Roller
Kurang lengkap rasanya jika membahas suatu alat berat tanpa menjelaskan soal cara kerjanya. Roller ini bekerja dengan cara yang nampak sederhana. Tapi, itu hanya kelihatannya saja. Lebih lengkap ini dua cara kerjanya:
1. Static Force
Pertama, compactor adalah alat yang bekerja menggunakan prinsip gaya statis. Alat ini akan langsung menekan permukaan tanah dengan bobot/berat dari mesin itu sendiri.
Sejumlah karakteristik mengenai static force yakni:
- Gaya statis akan berfokus terhadap penerapan atas beban secara langsung pada permukaan tanah.
- Prinsip ini memang begitu efektif untuk menekan partikel tanah dan karena prinsip ini, tanah mengalami peningkatan kepadatan.
- Prinsip ini sangat efektif utamanya jika diterapkan ke lapisan tanah atas dan kurang efektif pada kedalaman tertentu.
- Ada dua mekanisme utama yang alat ini manfaatkan: tekanan dan pengulenian guna mencapai pemadatan tanah sesuai tujuan.
2. Vibratory Force
Selain menggunakan prinsip tekanan statis/gaya statis, prinsip kerja lain dari compactor adalah vibratory force atau gaya vibrasi. Prinsip ini memakai getaran atas hasil dari roll pemadat guna menekan juga meratakan tanah.
Teknis satu ini untuk mengatasi tanah yang punya ukuran partikel cukup besar. Sama dengan prinsip sebelumnya, cara kerja vibratory force punya karakteristiknya sendiri:
- Memakai getaran yang dihasilkan dari mesin untuk menekan partikel tanah dan mampu membuat tanah jauh lebih padat.
- Teknik satu ini begitu efektif pada tanah yang memiliki ukuran partikel besar.
- Efektif juga untuk pemadatan dengan kedalaman yang lebih jauh.
- Umumnya kompaktor akan mengkombinasikan dua gaya sekaligus untuk menghasilkan pemadatan tanah yang optimal.
Baca Juga: Alat Berat Scraper: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Jenis Compactor Tidak Hanya Satu, Ini Lengkapnya!
Anda mungkin hanya memahami bahwa ada compactor yang sering nampak di jalan raya. Tapi, itu hanya satu jenisnya saja. Padahal alat yang sering disebut dengan wheel roller ini punya 3 jenis yang berbeda:
1. Smooth Steel Roller
Jenis pertama adalah smooth steel roller. Ini adalah jenis compactor yang permukaan bagian rodanya berbahan baja rata dan membuat permukaannya halus.
Umumnya, alat ini menggunakan power unit yang menyatu/self propelled untuk menggerakkannya. Berdasarkan jenis roda penggilasnya ini, smooth steel roller masih dibagi lagi jadi beberapa jenis:
Segment Roller
Penggilas ini punya roda yang terdiri dari beberapa lempengan. Fungsinya menghasilkan efek pemadatan dari bawah karena mampu menekan kelebihan air yang berada di lapisan tanah.
Hasilnya, sisa air yang terukur mampu membuat tingkat kepadatan tanah dan permukaan lebih optimal.
Mesh Grid Roller
Ini adalah compactor unik lantaran bentuk roda penggilasnya. Bentuknya seperti anyaman. Umumnya, mesh grid roller akan terpakai dalam permukaan yang punya butiran kasar.
Vibration Roller
Jenis satu ini punya mekanisme yang mungkin bisa kami katakan cukup rumit karena harus mempertimbangkan beberapa hal seperti:
- Frekuensi getaran
- Gaya sentrifugal
- Amplitudo getaran
Meskipun cukup rumit, mesin yang memakai mekanisme getar ini akan sangat membantu dalam proyek skala besar karena memberi efek dinamis pada tahan. Inilah alat yang mampu membuat proses pemadatan tanah berjalan baik.
Tandem Roller
Kemudian, ada jenis yang memang khusus untuk hasil gilas yang begitu halus. Biasanya dilakukan pasca memadatkan tanah dan penimpaan tanah rata dengan beton maupun aspal.
Inilah roller/compactor yang berguna meratakan bagian aspal dan beton. Hanya saja, penggunaan yang begitu spesifik dan hanya mampu bekerja optimal dalam permukaan rata, membuat alat ini rawan rusak ketika menggilas kontur tajam dan keras.
Tapi, ini compactor adalah alat yang mampu membuat proses kerja proses perataan aspal, beton, dan permukaan yang rata lainnya.
Three Wheel Roller
Sering dapat sebutan sebagai macadam roller, maka sudah pasti jenis ini adalah alat yang berguna dalam pemadatan permukaan yang kasar seperti batu makadam.
2. Pneumatic Roller
Penamaan pneumatic sebenarnya bukan tanpa alasan. Melainkan karena jenis roller/compactor satu ini memakai ban pneumatik/menggembungkan udara.
Penggunaan ban tersebut akan menggantikan drum baja seperti alat pemadat pada umumnya. Ukurannya begitu besar dan hanya bisa dioperasikan oleh operator berpengalaman.
Lantaran jenis satu ini, compactor adalah alat yang pas untuk berbagai kebutuhan. Utamanya guna memadatkan campuran aspal yang dingin, lapisan tanah yang gembur, hingga bahan dasar lunak yang tergolong halus.
Selain itu, pneumatic roller juga menjadi alat yang tepat guna memadatkan pasir dengan gradasi serta tanah kohesif dengan butiran halus.
3. Sheepsfoot Roller
Jenis lainnya pada alat compactor adalah Sheepsfoot Roller. Biasanya terkenal juga dengan roller kaki domba. Penyebutan ini muncul karena punya roller yang bentuknya seperti kaki-kaki.
Ini adalah jenis alat pemadatan material seperti tanah liat, tanah, atau sejenisnya. Penggunaannya biasanya sebelum membangun fondasi dan jalan..
Bobot dari kaki-kakinya ini masih bisa ditingkatkan dengan cara menambahkan pemberat. Cocok demi memadatkan tanah yang teksturnya halus yang cukup berat.
4. Trench Compactor
Tak hanya punya bentuk dan ukuran yang besar. Pasalnya, ada juga compactor yang ukurannya mini. Salah satunya adalah jenis trench compactor yang juga terkenal dengan pemadat parit.
Mesin ini biasanya ada dalam konstruksi yang fungsi utamanya memadatkan tanah juga material pada area yang sempit dan sukar untuk compactor besar jangkau.
5. Grid Roller
Jenis terakhir pada compactor adalah Grid Roller. Permukaannya dari baja berat dengan bentuk silinder. Biasanya ada tambahan pemberat balok beton.
Jenis satu ini menjadi unit yang mampu memberi tekanan kontak tinggi. Sangat ideal penggunaannya dalam tanah kasar yang bergradasi.
Anda akan sering menemukan jenis roller ini di proyek jalan sub-base dan subgrade. Hanya saja, alat ini tidak tepat jika Anda aplikasikan pada kontur tanah lempung atau lempung berdebu.
Itulah sedikit yang bisa kami sampaikan soal compactor. Dengan ini, Anda sudah bisa memahami mulai dari pengertian, fungsi utama, komponen, hingga jenis-jenisnya. Semoga membantu!
FAQ
Apa yang dimaksud dengan compactor?
Compactor menjadi salah satu alat berat tambah dan dalam berbagai proyek konstruksi yang memiliki fungsi utama sebagai alat untuk meratakan tanah/memadatkan tanah dengan cepat dan efisien.
Apa yang dimaksud dengan vibro?
Vibro juga merupakan heavy equipment atau alat berat yang masih termasuk dalam golongan pemadat atau compactor.
Tujuan penggunaan alat ini adalah menyiapkan lahan untuk kebutuhan konstruksi, memperbaiki permukaan jalan, dan efisiensi konstruksi.
Apa tujuan dari pemadatan tanah?
Dalam Media Neliti, pemadatan tanah tujuannya untuk memperbaiki kuat geser tanah, mengurangi perubahan volume karena akibat berubahnya kadar air, dan juga pengurangan permeabilitas tanah.
Alat compactor buat apa?
Dari semua jenis compactor, sebenarnya fungsi utama dari seluruh jenisnya ini adalah meratakan permukaan, memadatkan tanah, dan mengurangi kadar air yang bisa mempengaruhi volume tanah. Bisa juga untuk meratakan permukaan tajam dan keras.
Apa nama alat meratakan aspal?
Jawabannya adalah compactor yang sering juga dapat sebutan tandem roller/mesin penggilas/pneumatic roller/double drum roller.