7 Contoh K3 di Perusahaan, Bikin Karyawan Lebih Produktif!

Dalam dunia kerja, Anda mungkin telah mengenal K3 atau aturan dan upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Guna lebih memahaminya, kami akan memberikan... .

Dalam dunia kerja, Anda mungkin telah mengenal K3 atau aturan dan upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Guna lebih memahaminya, kami akan memberikan sedikit contoh K3 dalam pengaplikasian di berbagai perusahaan.

K3 ini menjadi salah satu komponen penting dalam berjalannya bisnis atau perusahaan. Entah dari skala kecil hingga besar. Alasannya karena karyawan yang merupakan aset utama perusahaan, akan terjaga dari segi kesehatan dan keselamatannya.

Jika karyawan, pegawai, atau para pekerja tidak memiliki health issue dan merasa aman ketika bekerja, maka mereka juga mampu mengeluarkan potensi terbaiknya dalam bekerja. Akhirnya, perusahaan akan diuntungkan dengan adanya ini.

Baca Juga: Arti Helm Putih di Tambang & Warna Lain yang Wajib Diketahui

Apa Saja Contoh K3 dalam Penerapannya?

Materi mengenai K3 sebenarnya sudah banyak yang membahas. Namun, masih sedikit yang menjelaskan contoh K3 di perusahaan. Jika Anda ingin mengetahuinya, mari cek beragam contoh penerapan K3 di sini:

1. Penerapan Jam Kerja

Pertama dan sering menjadi persoalan saat ini adalah penerapan jam kerja. Perusahaan akan memastikan jam kerja bagi karyawan dan pekerja sangat manusiawi.

Sangat banyak perusahaan yang mengabaikannya. Padahal, jam kerja menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan karyawan.

Secara normal, jam kerja yang umum di dunia untuk setiap karyawan adalah 7 hingga 8 jam dalam sehari.

Tidak melulu jam kerja, di tengah 7 – 8 jam kerja per hari ini, perusahaan juga bisa memberikan waktu atau jam istirahat untuk karyawan.

Menurut data yang kami baca dari Inc.com, standar ini bermula di tahun 1914 yang merupakan inisiasi dari Ford Motor Company.

Perusahaan ini memotong jam kerja menjadi 8 jam dari yang awalnya 10 – 16 jam per hari plus menggandakan gaji atau upahnya. Hasilnya, produktivitas dari para pekerjanya mengalami peningkatan.

Akhirnya, banyak perusahaan lain yang juga menerapkan 7 – 8 jam kerja setiap harinya untuk mendapatkan peningkatan produktivitas.

2. Perawatan Mesin Secara Rutin

Nah, kalau ini adalah contoh penerapan K3 di industri yang dalam operasionalnya memanfaatkan penggunaan mesin.

Benar, mesin bukan barang yang tidak membutuhkan perawatan. Melainkan mesin membutuhkan perawatan secara rutin.

Perawatan yang perusahaan lakukan, bisa dengan kontrol secara berkala, maintenance dalam jangka waktu tertentu, atau penggantian mesin jika dinilai sudah tidak layan.

Tujuan perawatan hingga penggantian mesin ini, wajib perusahaan lakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan kerja.

Pasalnya, ada banyak kasus yang memicu kecelakaan kerja karena mesin tak berfungsi dengan baik. Maka, untuk menjaganya perlu mengadakan perawatan mesin secara rutin.

3. Mengatur Regulasi K3

contoh k3
contoh k3

Mengabaikan regulasi K3 menjadi masalah yang sering terjadi di berbagai perusahaan. Padahal, regulasi ini menjadi salah satu contoh K3 di perkantoran yang perlu dapat perhatian.

Tanpa adanya upaya regulasi K3, artinya perusahaan hanya benar-benar memanfaatkan karyawan dan pegawainya seperti ‘sapi perah’. Bukan sebagai manusia.

Keseriusan perusahaan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan orang-orang yang di dalamnya, adalah satu hal yang wajib.

Jika tidak maksimal dan kurang serius dalam penerapan, angka turnover bisa tinggi, kesehatan karyawan tak bisa diraih, dan bisa saja membuat perusahaan mengalami penurunan produktivitas.

4. Penyediaan Peralatan K3

Contoh budaya K3 yang paling mudah Anda temukan yakni penyediaan peralatan K3. Misalnya saja, seperti perusahaan tambang.

Di sana juga ada K3 dengan menyediakan peralatan bagi para pekerja tambang. Ada helm proyek, rompi tambang, safety bot atau steel toe, dan lain sebagainya.

Alat-alat ini, sudah tersedia dan sebelum berangkat bekerja, akan ada waktu bagi para pekerja tambang untuk melengkapi dirinya dengan peralatan K3 yang sudah tersedia.

Ini hanyalah contoh K3 sederhana. Penerapannya bisa di industri apa pun. Mulai dari industri bahan kimia, pertanian, farmasi, dan masih banyak lagi.

5. Program Keadaan Darurat

Selanjutnya adalah tersedianya program keadaan darurat. Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya kondisi darurat dan dampak yang lebih parah pada karyawan.

Contohnya ada program tertentu untuk melatih karyawan ketika terjadi gempa bumi, kebakaran, maupun kondisi darurat lainnya.

Dalam program ini, perusahaan pun bisa membentuk tim khusus. Utamanya untuk simulasi saat terjadi kondisi darurat.

Bahkan sangat penting untuk memahami mekanisme pertolongan pertama untuk mencegah risiko yang lebih fatal.

Baca Juga: Ini Arti Warna Helm Proyek, Ternyata Fungsinya Berbeda

6. Program Inspeksi Workplace

Penerapan inspeksi ini juga menjadi salah satu contoh K3. Proses pemeriksaan secara berkala ini, tujuannya untuk memastikan tingkat keamanan dari tempat kerja.

Tak hanya workplace, peralatan kerja yang ada pun wajib mendapatkan inspeksi secara rutin.

Dengan cara ini, jika ada mesin atau peralatan yang rusak, maka ada langkah preventif dengan memperbaiki dan menggantinya agar risiko kecelakaan kerja bisa jauh lebih kecil.

7. Program Cek Kesehatan

Kesehatan karyawan juga menjadi poin penting untuk menjaga produktivitasnya. Jika karyawan sehat, maka produktivitasnya akan optimal.

Sebaliknya, jika mengalami beragam masalah kesehatan, optimalisasinya dalam bekerja akan mengalami penurunan.

Maka, sangat penting untuk perusahaan menerapkan program cek atau pemantauan kesehatan dari karyawan.

Contoh K3 satu ini efektif untuk tahu kondisi yang tengah dialami oleh karyawan lebih awal. Tujuannya, tentu saja untuk penanganan lebih awal agar kondisinya tidak bertambah darah.

Tidak perlu pengecekan secara spesifik, pengecekan umum juga sudah cukup.

Jika Anda membutuhkan inspeksi terhadap alat berat dan kendaraan bisnis lainnya seperti truk, maka PT. Halo Auto Indonesia bisa menjadi pilihan tepat. Anda bisa melakukan cek kendaraan, perawatan, hingga perbaikan.

Layanan kami juga lengkap. Mulai dari layanan remanufacturin hingga perawatan dan perbaikan software maupun hardware kendaraan, semuanya bisa. Mari, pakai layanan PT. Halo Auto Indonesia saja!

Leave a Reply