Apa yang Dimaksud dengan K3? Ini Jawabannya!

Demi memberikan perlindungan terhadap karyawan, ada ketentuan yang harus perusahaan penuhi, yakni K3. Apa yang dimaksud dengan K3? Anda bisa menemukan jawaban tentang K3 di... .

Demi memberikan perlindungan terhadap karyawan, ada ketentuan yang harus perusahaan penuhi, yakni K3. Apa yang dimaksud dengan K3? Anda bisa menemukan jawaban tentang K3 di sini.

Memperhatikan K3 di perusahaan sudah ada dalam Undang-Undang, tepatnya sejak 1970. Penerapan ini terlihat dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja serta seluruh aturan yang menjadi petunjuk keselamatan kerja.

Maka, setiap perusahaan pun wajib menerapkan sistem manajemen K3. Ingin tahu lebih lanjut soal K3? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Arti Helm Putih di Tambang & Warna Lain yang Wajib Diketahui

Apa yang Dimaksud dengan K3?

Sebenarnya, ini K3 merupakan singkatan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Pengertian K3 dijelaskan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia nomor 50 tahun 2012 mengenai penerapan SMK3.

K3 merupakan semua kegiatan yang akan menjamin serta melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dengan langkah pencegahan kecelakaan kerja maupun penyakit karena pekerjaan.

OHSAS 18001 International Standard pun menjelaskan tentang ini. K3 merupakan seluruh kegiatan guna menjamin dan melindungi tenaga kerja dari segi keselamatan dan kesehatan dari tenaga kerja.

Dengan dua materi K3 di atas, maka bisa menyimpulkan definisinya sebagai upaya dari perusahaan maupun organisasi bisnis tertentu untuk menjamin kesehatan dan keselamatan dari orang-orang yang ada di dalamnya.

Akhirnya, setiap karyawan, pegawai, atau para pekerja bisa terhindar dari adanya risiko kecelakaan kerja atau mengalami penyakit karena aktivitas dalam pekerjaan yang mereka lakukan.

Jadi, ini adalah semacam aturan yang melindungi pekerja serta standar tertentu yang harus perusahaan penuhi untuk menjaga karyawan dan pegawainya.

Penerapannya bisa Anda lihat dalam berbagai jenis pekerjaan misalnya pakai helm ketika bekerja di proyek konstruksi, mengenakan sepatu yang aman untuk orang yang bekerja di pertambangan, atau penggunaan baju tahan api oleh pemadam kebakaran.

Itu semua adalah bentuk dari Keselamatan kerja (K3). Tanpa itu semua, risiko kecelakaan kerja dan kesehatan kerja para karyawan dan pegawai di dalamnya akan terancam. Penting? Sudah pasti sangat penting.

Baca Juga: Ini Arti Warna Helm Proyek, Ternyata Fungsinya Berbeda

Apa Tujuan K3 Diterapkan di Perusahaan?

K3 akan melibatkan berbagai aspek di perusahaan. Misalnya pengendalian bahaya, penilaian risiko, pelatihan, pengawasan, dan banyak lagi.

Hal ini jadi krusial karena menjadi tujuan utama dari K3 itu sendiri. Belum tahu tujuan dari K3? Simak lengkapnya di sini:

1. Mencegah Terjadinya Kecelakaan, Cedera, atau Sakit karena Pekerjaan

Tujuan utamanya yakni sebagai pencegahan terjadinya risiko kecelakaan dan cedera ketika bekerja.

Caranya yakni memastikan peralatan juga fasilitas yang ada terawat dengan baik. Karyawan juga akan memperoleh berbagai jenis pelatihan demi mengurangi risiko kecelakaan, cedera, atau sakit ketika mereka bekerja.

Selain itu, ada langkah lain seperti dengan mengenal dan melakukan evaluasi pada setiap risiko yang mungkin terjadi, penerapan langkah pengendalian, pemantauan berkala, dan masih banyak lagi.

2. Menjaga Kesehatan dan Kesejahteraan Para Pekerja

Tidak hanya mencegah pekerja dari risiko kecelakaan dan cedera, tapi juga menjaga kesehatan serta kesejahteraan para pekerja di tempat mereka bekerja.

Caranya yakni dengan penyediaan berbagai hal yang mereka butuhkan. Misalnya saja kesadaran akan pentingnya K3, fasilitas kesehatan, hingga adanya penerapan program kebugaran.

3. Peningkatan Kinerja dan Produktivitas

Saat lingkungan kerja karyawan dan pegawai aman dari berbagai risiko, maka produktivitas dan kinerja mereka bisa mengalami peningkatan.

Karyawan akan merasa aman dan sehat, sehingga inilah yang membuat mereka jauh lebih produktif dan membuat mereka efisien dalam K3.

Tak hanya itu, apa yang dimaksud dengan K3 ini tujuannya untuk meningkatkan kepuasan kerja serta moral dari karyawan.

4. Menekan Biaya Akibat Kecelakaan Kerja

Dalam hal apa pun, mencegah jauh lebih efisien daripada harus mengobati. Termasuk dalam penerapan K3 ini.

Manfaat K3 yang penerapannya maksimal dalam perusahaan, yakni demi menekan biaya yang timbul karena terjadinya kecelakaan kerja.

Perusahaan nantinya tidak perlu membiayai perihal pengobatan, pemberian tunjangan cacat, atau pemberian kompensasi pada karyawan karena dampak dari kecelakaan kerja.

5. Peningkatan Mutu Produk dan Layanan

Nantinya, perusahaan yang menerapkan standar K3 ini mampu memberikan peningkatan pada mutu dari produk dan layanan.

Pasalnya, karyawan yang merasa kesehatannya dan keamanannya terjaga, mampu memberikan kinerja yang sangat produktif juga efisien.

Akhirnya, mereka mampu menghasilkan produk-produk terbaik milik perusahaan. Maka, perusahaan memiliki kemampuan untuk lebih kompetitif lagi di pasar.

Ruang Lingkup K3

k3 adalah
ruang lingkup k3

Jika Anda ingin mengetahui contoh K3, maka cara paling mudahnya bisa dengan memahami apa saja ruang lingkupnya. Ini penjelasan lengkapnya:

1. Lingkungan Kerja

Lingkup lokasi dari para pekerja saat melakukan pekerjaan. Perusahaan harus memastikan lingkungannya aman dan nyaman.

Fasilitasnya harus memadai, pengaturan suhu, adanya penerangan, ventilasi, dan lain sebagainya.

Selain itu juga menawarkan sarana keamanan lain yang sesuai dengan K3 untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

2. Bahan dan Alat Kerja

Ruang lingkup ini meliputi berbagai macam bahan serta alat kerja yang menjadi kebutuhan perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa.

Keamanan bahan, perlu perusahaan pastikan. Sama juga dengan alat-alat kerja yang harus selalu dalam kondisi baik dan terawat.

Bahkan, harus ada standar keselamatan dan keamanan yang berlaku. Akhirnya, jika standarnya telah terpenuhi maka K3 akan memberikan hasil berupa produk dan layanan terbaik.

3. Metode Kerja

Ketiga adalah metode kerja yang ada kaitannya dengan standar cara kerja yang harus karyawannya lakukan. Misalnya pengetahuan dasar mengoperasikan mesin, penggunaan APD, dan pengetahuan ketika ada kondisi darurat.

Perbaiki dan Rawat Kendaraan Bisnis Anda

Tidak ingin ada kecelakaan kerja dalam bisnis dan perusahaan Anda? Mari, rawat dan perbaiki segera kendaraan bisnis agar karyawan dan para pekerja bisa terhindar dari risiko kecelakaan.

Dengan pengalaman bertahun-tahun, PT. Halo Auto Indonesia mampu memberikan hasil perbaikan, remanufacture, perawatan, hingga overhaul terbaik. Kami juga menyediakan suku cadang original dan berkualitas untuk kendaraan operasional Anda.

Leave a Reply