Bagi Anda yang berkecimpung dalam industri manufaktur dan konstruksi, mengenali jenis crane termasuk pengetahuan dasar yang penting.
Alat berat crane tersedia dalam beberapa jenis yang berbeda. Nah, masing-masing jenis memiliki fungsi dan cara kerja yang bervariasi satu sama lain.
Maka dari itu, Anda perlu mengenali jenisnya terlebih dahulu supaya bisa menggunakan dengan lebih optimal
Daftar Isi :
ToggleApa itu Crane?
Crane adalah alat berat yang fungsinya untuk mengangkat dan memindahkan barang. Adapun jenis barang yang diangkat crane biasanya berupa barang berat dan berukuran besar.
Alat ini umum terdapat pada proyek konstruksi, industri, pergudangan, dan pelabuhan.
Crane mengangkat barang menggunakan katrol yang mengandalkan sistem hidraulik. Pusat pengendalian crane terdiri dari wire rope, cab, hook, dan boom.
Meskipun fungsinya secara umum sama, terdapat jenis-jenis crane yang menghasilkan kerja berbeda. Sebagai contoh, umumnya crane berfungsi untuk mengangkut material secara vertikal, tapi ada pula yang horizontal.
Jenis Crane
Kebanyakan orang mungkin beranggapan bahwa crane hanya ada satu jenisnya. Namun hal tersebut tidak benar karena terdapat berbagai jenis crane alat berat. Berikut daftarnya:
1. Tower Crane
Tower crane adalah jenis crane yang paling umum Anda temukan pada proyek konstruksi bangunan tinggi, seperti gedung bertingkat.
Alat tower crane bisa memiliki tinggi antara 70 sampai 80 meter. Sementara itu, kapasitas beban angkutan tower crane mencapai lebih dari 20 ton. Tower crane juga memiliki lengan panjang untuk mengangkut dan memindahkan barang.
Struktur alat ini memudahkan para pekerja untuk mengangkut berbagai material bangunan ke tempat tinggi, seperti bagian atas bangunan.
Sebelum digunakan, tower crane perlu dipasang dengan cara ditancapkan pada bagian dasar menggunakan beton. Proses pemasangan bisa makan waktu cukup lama karena perlu perakitan bagian-bagian crane yang terpisah.
2. Crawler Crane
Selanjutnya, ada jenis crawler crane yang berfungsi mengangkat benda berat pada lokasi yang sulit di jangkau.
Crawler crane memiliki roda-roda rantai yang memudahkan mobilisasi alat pada medan berat. Meskipun begitu, pengangkutan alat ini hingga ke lokasi proyek tetap memerlukan transportasi dengan truk trailer.
Crane ini tidak memiliki jangkauan yang begitu panjang. Crawler crane banyak berperan dalam proyek konstruksi infrastruktur besar.
3. Truck Crane
Jenis crane darat yang satu ini memiliki mobilitas yang sangat tinggi. Truck crane memiliki sebutan lain yakni mobile crane. Bentuknya berupa truk yang dilengkapi crane, sehingga bisa berpindah tempat tanpa bantuan alat transportasi.
Biasanya, selama proses pemindahan bagian crane pada truk akan dibongkar terlebih dahulu. Tujuannya untuk memudahkan proses pemindahan.
Crane ini mampu berputar hingga 360 derajat. Keseimbangan crane juga terjaga dengan baik berkat adanya bagian kaki yang terpasang pada truk.
4. Hydraulic Crane
Hydraulic crane terbilang sebagai jenis yang sederhana. Penggunaannya hanya sebatas untuk perbengkelan atau pergudangan.
Crane ini memiliki struktur yang sederhana, tapi kurang fleksibel untuk pindah lokasi. Jangkauannya juga terbatas karena tidak sepanjang jenis crane lain. Kemampuan berputar hydraulic crane mencapai 180 derajat.
5. Level Luffing Crane
Crane yang satu ini umum terlihat di area pelabuhan. Ciri utama jenis ini adalah adanya mekanisme luffing yang memungkinkan jib tetap berada dalam posisi horizontal saat bergerak.
Level luffing crane memiliki penopang berengsel yang bisa menghasilkan gerakan naik turun. Gerakan tersebut kemudian membuat lengan crane mampu bergerak keluar dan ke dalam.
Jenis crane di pelabuhan ini biasanya digunakan untuk meletakkan kontainer dan menurunkan berbagai muatan kapal.
6. Hoist Crane
Hoist crane memiliki nama lain overhead crane. Alat ini tampak berbeda dari jenis crane lainnya karena terpasang pada langit-langit.
Pemasangan hoist crane melibatkan penggunaan rel khusus yang berfungsi sebagai jalur. Crane akan menghasilkan gerak satu arah pada jalur tersebut untuk memindahkan barang.
Anda dapat menemukan hoist crane pada tempat seperti pergudangan dan perbengkelan.
7. Crane Kereta Api
Jenis crane selanjutnya yaitu crane kereta api. Alat berat ini khusus berfungsi untuk pengangkutan material pada pembangunan atau perbaikan jalur kereta api.
Crane ini memiliki roda flensa yang memungkinkannya untuk bisa berjalan pada jalur rel. Berkat roda tersebut, crane bisa berpindah lokasi dengan sendirinya sepanjang jalur kereta.
8. Floating Crane
Floating crane atau crane terapung beroperasi di lautan dan lingkungan perairan lain.
Crane besar ini bentuknya seperti kapal dengan crane pada bagian atasnya. Fungsi floating crane adalah untuk pengangkutan material dari kapal, meliputi menurunkan dan memuat barang.
Floating crane memiliki kapasitas besar mencapai 9000 ton. Alat berat ini juga sering berperan dalam proyek pembangunan jembatan dan pelabuhan. Selain itu, floating crane bisa digunakan untuk mengangkut kapal laut.
9. Jip Crane
Jib crane atau crane lengan bermanfaat dalam mengangkat beban untuk dinaikkan atau diturunkan. Crane ini memiliki lengan yang terpasang pada tiang vertikal atau struktur lain.
Lengan tersebut mampu bergerak ke berbagai arah sehingga membantu pengangkatan dan pemindahan barang secara fleksibel.
Biasanya, jenis crane ini digunakan pada area kerja terbatas, seperti bengkel atau pabrik. Jip crane juga sering terpasang pada truk atau kendaraan bermotor sehingga memiliki mobilitas yang lebih tinggi.
10. Crane Aerial
Crane aerial atau crane udara memiliki kemampuan terbang layaknya pesawat. Bentuknya hampir seperti helikopter.
Alat berat ini biasanya juga memiliki kabel yang berfungsi untuk menggantungkan barang.
Jenis crane ini umumnya digunakan untuk mengangkat beban dari area dengan jangkauan sulit. Misalnya daerah pegunungan atau pulau terpencil.
FAQ
Bagaimana cara kerja crane?
Crane bekerja mengangkat beban menggunakan sistem pendorong, yang mana bisa berupa sistem hidraulik atau motor listrik. Sistem tersebut akan memberikan daya angkat sehingga mampu memindahkan beban berat secara efisien.
Apa syarat untuk menjadi operator crane?
Berhubung operator crane memiliki tanggung jawab yang besar, maka ia harus memahami semua perintah dan kontrol crane. Operator juga perlu memiliki kemampuan untuk memprediksi perubahan lingkungan karena bisa mempengaruhi stabilitas crane.
Apa saja pertimbangan yang penting saat memilih crane?
Ketika hendak memilih crane, Anda sebaiknya mempertimbangkan kapasitas angkat, rentang jangkauan crane, kondisi medan, waktu pelaksanaan proyek, cuaca, dan ketersediaan sumber daya finansial serta tenaga ahli.
Perawatan Tepat untuk Alat Berat
Alat berat seperti crane melakukan pekerjaan dengan beban tinggi. Maka dari itu, Anda perlu memastikan alat mendapatkan perawatan yang tepat supaya performa dan keamanannya terjaga dengan baik.
Halo Auto Indonesia menghadirkan perawatan dan perbaikan khusus alat berat. Kami memiliki tim profesional yang sudah berpengalaman melakukan beragam servis alat berat.
Tidak perlu khawatir masalah kualitas pengerjaan karena layanan kami dilengkapi dengan garansi. Kami juga senantiasa mengutamakan transparansi harga untuk menjamin kepuasan pelanggan.
Halo Auto Indonesia mampu memberikan perawatan tepat menyesuaikan setiap jenis crane. Segera hubungi tim kami untuk dapatkan perawatan alat berat terbaik.