Wheel Loader Adalah Ini! Berikut Fungsi dan Komponennya

Wheel loader adalah salah satu alat berat yang terpakai di industri pembangunan dan pertambangan. Sebagai mesin serbaguna, alat ini merupakan alat penting yang wajib muncul... .

Wheel loader adalah salah satu alat berat yang terpakai di industri pembangunan dan pertambangan. Sebagai mesin serbaguna, alat ini merupakan alat penting yang wajib muncul di hampir setiap proyek.

Keberadaan wheel loader ini sangat wajib karena fungsinya. Sebagai loader, fungsi pentingnya adalah pengangkutan dan penggusuran material.

Sebenarnya, fungsi dari wheel loader melebihi kedua hal tersebut. Terdapat pula berbagai fungsi menarik yang patut Anda perhatikan saat menggunakannya.

Artikel ini akan membahas beberapa aspek dari wheel loader secara rinci, mulai dari pengertian, fungsi, komponen, dan cara kerjanya. Mari simak artikel ini hingga habis.

Pengertian Wheel Loader Adalah

Pertama, mari bahas apa itu wheel loader. Wheel loader merupakan alat berat yang berfungsi untuk memuat material ke dalam sebuah pengangkutan seperti dump truck. Material tersebut dapat berupa batu, pasir, tanah, dan lainnya.

Ciri khas dari wheel loader terdapat pada roda besar yang bergerak oleh mesin. Ada juga keranjang atau bucket pada lengan dan dapat berputar hingga 180 derajat.

Alhasil, bucket dapat terangkat dan turun untuk memuat material dengan mudah dari segala arah.

Dari kelihatannya, wheel loader cukup menyerupai bulldozer. Bedanya, wheel loader memakai karet dan banyak terpakai untuk pemindahan material. Biasanya, alat berat ini umum terpakai di lokasi konstruksi, pertambangan, dan area dengan lintasan kokoh.

Oleh karenanya, roda dari alat ini terbuat dari karet sehingga menjadikannya memiliki mobilitas tinggi. Dengan demikian, operator dapat secara leluasa menggerakkannya.

Tidak mengherankan jika wheel loader adalah alat berat yang digunakan untuk pekerjaan pertambangan dan pembangunan. 

Alat ini dapat ditemukan di berbagai proyek seperti pembangunan gedung, konstruksi jalan raya, dan pertambangan material.

Lebih penting lagi, wheel loader tersedia dalam berbagai jenis, ukuran, dan kapasitas. Penggunaan ukuran wheel loader akan membantu menentukan industri manakah yang paling cocok.

Jenis Wheel Loader

Umumnya, wheel loader terbagi menjadi dua kategori berdasarkan ukuran, yaitu light loader dan heavy loader. Masing-masing kategori terbagi lagi menjadi dua jenis. Berikut adalah penjelasan empat jenis wheel loader.

1. Compact Wheel Loader

Pertama, compact wheel loader merupakan jenis yang tergolong kategori light loader. Desainnya yang compact mungkin memberi ruang lebih terbatas tetapi mampu memberi efisiensi secara penuh.

Jenis mesin ini bisa terpasang modifikasi alat sesuai kebutuhan proyek. Alhasil, compact wheel loader ini merupakan alat yang sesuai jika terpakai untuk proyek bermanuverabilitas tinggi.

2. Small Wheel Loader

Jenis yang kedua berupa small wheel loader. Seperti jenis sebelumnya, small wheel loader biasanya cocok dalam penggunaan di proyek dengan ruang luas yang terbatas.

Keunggulan dari jenis ini terdapat pada fleksibilitas. Tentunya, ini memudahkan bagi operator untuk memindahkannya.

3. Medium Wheel Leader

Ketiga, ada medium wheel loader yang tergolong sebagai heavy loader.  Biasanya, medium wheel loader adalah jenis yang biasanya mengangkut material di industri konstruksi.

Ini berkat terdapat ukuran bucket lebih besar, sehingga menjadikannya mampu mengangkut material berjumlah banyak. Kabar baiknya, jenis ini akan meningkatkan faktor keselamatan dan juga efisiensi proses operasional.

4. Large Wheel Leader

Terakhir, ada large wheel leader yang memiliki mesin lebih kuat dari tiga jenis sebelumnya. Kekuatan mesin ini memaksimalkan efisiensi saat berada di medan yang sulit. Tentunya, jenis ini dikhususkan untuk mengangkut jauh lebih banyak material.

Terdapat komponen backhoe, bucket, scoop, loader, dan front-end pada kebanyakan large wheel loader. Ini menjadikannya cocok untuk mengangkut material dalam proyek dan juga membersihkan area.

Komponen Wheel Loader

wheel loader adalah

Selanjutnya, terdapat beberapa komponen dari wheel loader penting agar bisa beroperasi. Berikut adalah beberapa komponen wheel loader:

1. Rangka (Frame)

Wheel loader berawal dari rangka atau frame sebagai bagian utama. Komponen inilah yang menopang setiap komponen lain pada mesin dan juga chassis.

Karena perannya itu, rangka pada wheel loader wajib terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, misalnya baja. Kemudian, bahan tersebut melalui rancangan sedemikian rupa demi memaksimalkan dalam menahan beban saat mesin bekerja.

2. Mesin (Engine)

Kedua, mesin atau engine juga sangat wajib bagi wheel loader agar dapat bekerja. Komponen ini akan menyalurkan tenaga agar roda, sistem hidrolik, dan komponen lain dapat bergerak.

Selain itu, kebanyakan mesin wheel loader menggunakan bahan bakar diesel. Biasanya, tenaga yang dibutuhkan sangat besar agar mampu menggerakkan setiap beban berat.

3. Sistem Transmisi

Sistem transmisi wheel loader berfungsi untuk melakukan perpindahan tenaga dari mesin menuju roda penggerak. Komponen ini bisa berupa sistem transmisi manual atau otomatis untuk memastikan perpindahan gigi secara mulus dalam pergerakannya.

4. Sistem Hidrolik

Berikutnya, ada sistem hidrolik. Sistem ini memiliki fungsi sebagai penggerak attachment untuk menjalankan berbagai fungsi hidrolik lainnya. Contohnya seperti pengontrolan bucket atau fork (garpu) dan juga pengereman.

Oleh karenanya, cairan hidrolik akan dihasilkan melalui pompa. Nantinya, cairan tersebut akan menggerakan silinder hidrolik dan piston.

5. Roda

Tentu saja, roda adalah salah satu komponen penting bagi wheel loader. Fungsinya untuk membantu menggerakkan mesin dengan menyediakan tenaga.

Ukuran roda wheel loader umumnya lebih besar daripada roda kendaraan lain seperti mobil. Operator nantinya bisa menyesuaikan ukuran roda dengan kondisi lapangan proyek.

6. Bucket

Sama seperti roda, bucket dalam wheel locker adalah salah satu komponen terpenting. Sebagai komponen, bucket terpakai untuk menggali, memuat dan mengangkut material.

Tidak hanya itu, bucket juga memiliki ukuran dan desain bervariasi. Penentuan ukuran bucket tergantung dari jenis proyek konstruksi, contohnya bucket yang khusus untuk mengangkut material lebih banyak atau berat.

7. Bucket Link

Untuk menghubungkan bucket dengan arm loader, terdapat komponen bucket link. Tujuan dari komponen ini adalah memberikan kontrol dan stabilitas saat penggalian dan pengangkutan material berlangsung.

8. Boom

Komponen selanjutnya adalah boom yang berupa struktur pendukung bucket. Boom berfungsi untuk memberi jarak dan tinggi tertentu ketika wheel loader melakukan penggalian atau pengangkutan material sambil memberi fleksibilitas.

9. Velg dan Ban

Tidak kalah penting, terdapat velg dan ban atau rim dan tires. Kedua komponen ini berperan penting untuk menambah mobilitas bagi wheel loader. Fungsinya tidak lain untuk memberikan traksi dan daya cengkeram agar bisa bergerak di setiap medan.

10. Kabin Operator

Terakhir, kabin operator atau cab dalam wheel loader merupakan tempat kerja bagi operator. Kabin operator terdiri dari kursi, tuas kontrol, roda setir, dan juga berbagai tombol.

Setiap kabin operator harus memiliki desain kontrol secara ergonomis dan juga sistem ventilasi memadai. Ini akan membuat operator lebih leluasa dalam mengendalikan wheel loader.

Kegunaan Wheel Loader

Lantas, apa saja kegunaan dan fungsi dari wheel loader? Ternyata terdapat berbagai kegunaan lain yang menjadikannya sangat serbaguna dalam sebuah proyek. Berikut adalah beberapa fungsi wheel loader:

1. Memuat dan Mengangkut Material

Seperti yang sudah terungkap sebelumnya, fungsi utama dari wheel loader adalah untuk memuat dan mengangkut material. Jenis material tersebut dapat berupa batu, pasir, tanah, atau logam.

Kemudian, wheel loader akan mengangkut dan memindahkan muatan dengan mudah. Dari satu tempat ke tempat lain. Ini ikut memberi keuntungan fleksibilitas dalam manajemen material di lokasi proyek.

2. Menggali dan Meratakan Tanah

Fungsi alat berat wheel loader selanjutnya adalah untuk menggali dan meratakan tanah. Walau tidak memiliki kekuatan setinggi excavator, alat berat ini dapat terpakai untuk menggali dan meratakan tanah atau mengangkut material ringan.

Alhasil, fungsi ini sangat membantu dalam proyek konstruksi dan pertambangan. Ini menjadikannya wheel loader sebagai alat berat yang multifungsi.

3. Membersihkan Puing di Area Proyek

Fungsi lain yang tak kalah penting adalah untuk membersihkan material yang tak terpakai di lokasi proyek secara efektif. Contoh utamanya berupa puing-puing. Puing-puing tersebut dapat berupa tanah, sampah, atau material lain yang tak penting.

Kelebihan Wheel Loader

wheel loader adalah

Berdasarkan pembahasan tadi, wheel loader memiliki berbagai kelebihan dalam penggunaannya sebagai berikut:

1. Memiliki Kapasitas Angkut Besar

Pertama, wheel loader memiliki bucket yang berkapasitas besar meski bergantung dari ukurannya. Alhasil, ini memungkinkan alat berat ini membawa material dalam jumlah banyak sehingga pekerjaan dapat terselesaikan secara efisien dan cepat.

2. Penggunaan yang Fleksibel

Tentunya, wheel loader dapat sangat berguna dalam berbagai jenis proyek berkat fleksibilitasnya. Alat ini bisa terpakai di proyek konstruksi, pertambangan, dan bahkan pertanian.

3. Mobilitas Tinggi

Memiliki roda berbahan dasar karet merupakan keuntungan tersendiri untuk wheel loader. Tidak heran, ini memudahkannya untuk bergerak di berbagai jenis medan secara fleksibel.

4. Mudah Terpakai dan Jarang Mengalami Kerusakan

Karena mobilitas tinggi, satu lagi keunggulan wheel loader adalah mudah terpakai oleh setiap operator terlatih. Faktanya, alat berat ini jarang mengalami kerusakan karena terbuat dari bahan karet.

Kekurangan Wheel Loader

Di balik keuntungan tersebut, terdapat beberapa kekurangan dari wheel loader yang patut menjadi perhatian sebagai berikut:

1. Biaya Mahal

Wheel loader umumnya membutuhkan biaya pembelian yang cukup mahal. Ini menjadikannya tidak dapat terjangkau oleh beberapa individu atau perusahaan yang ingin mengerjakan sebuah proyek.

2. Konsumsi BBM Tinggi

Konsumsi BBM wheel loader per jam terbilang sangat tinggi. Faktor ukuran, berat, dan kapasitas mesin sering sekali menjadi pemicu tingginya kebutuhan bahan bakar. Dengan demikian, ini akan membuat biaya operasional membengkak.

3. Roda Lebih Mudah Aus

Sering mengganti roda wheel loader patut menjadi pertimbangan dalam naiknya biaya operasional. Ternyata, ban karet dari alat berat ini lebih mudah aus sehingga membutuhkan pergantian secara berkala.

Secara keseluruhan, wheel loader adalah alat berat yang memudahkan pengangkutan material dalam sebuah proyek, baik itu konstruksi dan pertambangan. Karena sifatnya serbaguna, melakukan perawatan rutin pasti menjadi kewajiban.

Kebingungan dalam menerapkan perawatan? Tenang, ada Halo Auto Indonesia! Kami akan membantu Anda untuk melakukan perawatan dan perbaikan alat berat. Kami memiliki teknisi profesional berpengalaman untuk memastikan kualitas layanan terbaik.

Hubungi Halo Auto Indonesia sekarang juga untuk mendapat service alat berat tambang dan konstruksi terbaik, termasuk untuk wheel loader!

FAQ

Apa itu wheel loader?

Wheel loader adalah sebuah alat berat yang berfungsi untuk memuat, mengangkut, dan memindahkan material. Ciri khas dari mesin ini terdapat pada roda karet yang menambah mobilitas di berbagai medan.

Apa saja keuntungan wheel loader?

Wheel loader memiliki keunggulan berupa mobilitas tinggi, daya angkut besar, penggunaan fleksibel, dan jarang terjadi kerusakan pada mesin.

Apa jenis bahan bakar untuk wheel loader?

Tergantung dari mesinnya, jenis bahan bakar untuk wheel loader dapat berupa bensin atau solar. 

Leave a Reply