Jenis Barang Tambang Golongan A, B, C dan Penjelasannya 

Tidak hanya pertanian yang menjadi sumber ekonomi Indonesia, tetapi juga pertambangan. Hasil tambang di Indonesia terbagi menjadi barang tambang golongan A, B dan C yang... .

Tidak hanya pertanian yang menjadi sumber ekonomi Indonesia, tetapi juga pertambangan. Hasil tambang di Indonesia terbagi menjadi barang tambang golongan A, B dan C yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. 

Pembagian golongan bahan tambang ini tertera dalam UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Seperti apa pengertian dan jenis-jenis dari setiap golongan bahan tambang ini, simak penjelasannya. 

Pengertian dan Jenis Barang Tambang Golongan A

Ada beberapa peraturan resmi pemerintah yang mengklasifikasikan golongan bahan tambang selain UU No.4 Tahun 2009. Seperti  PP Nomor 27 Tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan-bahan Galian. 

Selain itu ada juga UU nomor 11 tahun 1967 yang juga menjelaskan mengenai golongan A adalah bahan galian untuk pertahanan dan keamanan negara. Hasil bahan tambah ini penting untuk stabilitas ekonomi nasional. 

Berdasarkan fungsinya, maka pengelolaan dilakukan pemerintah langsung atau bekerja sama dengan swasta. Ada beberapa bahan tambang yang termasuk di dalamnya seperti:

1. Minyak Bumi

Contoh barang tambang golongan A yang pertama dan sangat terkenal adalah minyak bumi. Bahan ini adalah sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui sehingga terbatas karena dapat habis. 

Tidak hanya di Indonesia, minyak bumi merupakan bahan tambang terpenting di dunia. Olahan minyak bumi berfungsi untuk bahan bakar kendaraan, lingkungan industri, pembangkit listrik dan masih banyak lagi. 

2. Bitumen Padat 

Merupakan batuan sedimen yang punya kandungan organik tinggi. Ketika bitumen padat melalui proses retorting, hasilnya adalah minyak berkualitas. Penting sekali menggunakan bitumen padat untuk proyek seperti pembuatan aspal. 

Sifatnya kedap air dengan daya rekat tinggi sehingga kerap kali menjadi produk untuk pembuatan atap. Sebagai bahan berkualitas, tidak heran jika bitumen padat masuk dalam pertambangan golongan A. 

Baca juga: Inilah 10 Daftar Hasil Tambang di Indonesia dan Daerahnya

3. Nikel 

Bahan tambang yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia, biasanya menjadi campuran besi untuk menciptakan ketahanan anti karat dan juga baja. Apabila mencampurkan nikel dengan tembaga akan menjadi perunggu dan kuningan. 

Nikel menjadi bahan dalam pembuatan uang logam sehingga berfungsi mendukung perekonomian Indonesia. Di Indonesia, pengolahan nikel ada di Sulawesi Selatan. 

4. Timah 

Tepatnya adalah timah putih dan tambang terbesar ada di Pulau Bangka. Penambangannya terdapat pada batuan dalam bentuk serpihan kecil kemudian melalui pengolahan bijih timah. 

Struktur timah tidak terlalu keras dengan warna putih keperakan. Pada industri listrik, timah bermanfaat sebagai konduktor. Ada banyak barang yang membutuhkan timah seperti pembungkus permen coklat, industri rokok hingga kaleng makanan.  

5. Uranium 

Sumber energi yang merupakan bahan tambang berupa logam dengan warna abu-abu keperakan. Uranium bermanfaat untuk pembuatan bom nuklir serta industri sejenis. 

Di Indonesia, uranium bermanfaat untuk pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di Kalimantan Barat, Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat. 

6. Batu Bara 

Sama seperti minyak bumi, batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Berasal dari batu fosil dan sisa tumbuhan zaman purba, batubara bermanfaat untuk bahan bakar kendaraan dan industri plastik, hingga PLTU. 

Baca juga: Tambang Emas Martabe: Sejarah, Produksi, dan Fakta Menarik

7. Gas Bumi 

Indonesia kaya akan gas bumi dan mengklasifikasikan bahan tambang ini dalam kelas A. Pertambangan terbesar ada di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Riau dan Papua Barat. 

Pengertian dan Jenis Barang Tambang Golongan B

barang tambang golongan a

Menurut UU nomor 11 tahun 1967, golongan B berfungsi untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaannya boleh dilakukan masyarakat atau pihak swasta yang sudah mendapat izin dari pemerintah. 

Klasifikasi tambang B ini juga sama seperti yang berlaku dalam Australia and New Zealand Standard Industrial Classification. Berikut ini jenis-jenisnya:

1. Besi 

Besi menjadi barang tambang yang sangat familiar di masyarakat. Tambangnya di Indonesia tersebar di banyak daerah seperti Jambi, Aceh, Flores, Pulau Jawa, Bangka hingga Sulawesi Selatan. 

Manfaatnya dalam skala industri juga cukup besar mulai dari industri konstruksi demi memperkuat bangunan. Ada juga besi untuk barang-barang rumah tangga yang fungsional. 

Baca juga: Potensi Tambang Emas Dompu dan Strategi Optimalisasinya

2. Bauksit 

Berbeda dengan hasil tambang golongan A yang sebagian besar adalah gas alam, minyak bumi, dan batubara. Pada bahan tambang B, bauksit salah satu material aluminium termasuk di dalamnya. 

Bauksit terjadi karena adanya proses pelapukan batuan granit dan memiliki tekstur yang lunak, ringan serta berwarna putih. Fungsi dari bauksit adalah dalam pembuatan aluminium dan industri kimia. 

3. Emas

Semua orang pasti tahu nilai emas yang bagus untuk investasi, tetapi tidak banyak yang tahu bahwa emas adalah barang tambang golongan B. Emas merupakan salah satu jenis logam yang sifatnya lunak serta mudah ditempa. 

Sesuai dengan nilainya, emas lebih sering dimanfaatkan sebagai dekorasi, perhiasan, dan juga alat tukar. Emas terkenal sejak berabad-abad yang lalu dan nilainya kini terus meroket. 

4. Yodium

Yodium adalah salah satu bahan tambang yang bentuknya cair seperti minyak bumi. Hanya saja, yodium menjadi bahan baku utama dalam pembuatan larutan obat dalam alkohol, desinfektan, dan juga pembuatan garam sehat. 

Bagi kesehatan manusia, yodium berfungsi untuk membantu pembentukan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Tambang yodium terbesar di Indonesia ada di Semarang dan juga Mojokerto. 

5. Platina 

Tambang golongan B juga termasuk logam bernama platina. Nilai dari platina memang tidak setinggi emas, tetapi menjadi logam berharga. Platina penting bagi industri otomotif, kelistrikan, karena bagus untuk mengalirkan listrik. 

Logam berwarna putih keperakan ini cukup ulet dan mudah saat proses penempaan. Sifatnya juga stabil untuk menghantarkan listrik sehingga mampu mengurangi risiko terjadinya kebocoran listrik. 

6. Belerang 

Belerang juga termasuk barang tambang golongan B yang merupakan mineral dari proses vulkanisme. Peranannya sangat besar dalam kehidupan manusia seperti pada industri cat, plastik, hingga pupuk. 

Mengingat proses terciptanya belerang, maka kebanyakan mineral ini berada di gunung-gunung berapi. Ada beberapa titik penambangan belerang di Indonesia seperti Gunung Kerinci, Gunung Solok, dan di Dieng. 

7. Tembaga 

Bahan tambang yang berupa tembaga memiliki kelebihan sebagai konduktor panas terbaik. 

Tembaga juga bukan barang asing di sekitar manusia karena kerap menjadi bahan pembuatan kapal laut, pipa air, dan industri konstruksi. 

Tambang tembaga terbesar di Indonesia adalah PT Freeport Indonesia yang berada di Papua. 

Manfaatnya yang begitu besar membuat pertambangan tembaga dikelola langsung oleh pemerintah. 

Pengertian dan Jenis Barang Tambang Golongan C

barang tambang golongan a

Terakhir adalah jenis bahan tambang yang fungsinya tidak langsung memberikan pengaruh pada hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, pengelolaannya dapat dilakukan langsung oleh masyarakat tanpa izin pemerintah. 

Bahan-bahannya juga mudah didapatkan dan memiliki nilai ekonomi rendah sehingga kerap bermanfaat bagi kepentingan lokal. Berikut ini semua jenisnya:

1. Batu Granit 

Bahan tambang berupa batu granit banyak berada pada pertambangan daera Jambi, Kalimantan Barat, Riau hingga Bengkulu. Batu granit adalah batuan beku yang terbentuknya jauh pada dalam bumi. 

Batuan beku plutonik ini terbentuk dari magma yang berkomposisi asam pada kedalaman tertentu. Warnanya cerah dan terdiri dari kuarsa, mika, dan juga mineral feldspar. 

2. Marmer

Batuan marmer merupakan pertambangan golongan C yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan, Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Barat. Marmer adalah batuan metamorf yang manfaatnya sebagai hiasan di rumah. 

Dalam industri desain, marmer kerap menjadi material dekorasi dinding, furniture atau lantai. Batu pualam ini memiliki tekstur granoblastik yaitu memperlihatkan butiran mineral yang seragam.

3. Fosfat 

Fosfat adalah salah satu bahan galian yang memiliki unsur PO2O5. Kandungan kimianya adalah mineral fosfor yang penting untuk kesehatan manusia. Fosfat tidak hanya bagus untuk kesehatan, tetapi juga tanaman. 

Sebagai mineral bukan logam, fosfat banyak dimanfaatkan dalam pasta gigi sampai pembuatan pupuk. Bahan tambang ini berasal dari senyawa kotoran kelelawar dan juga batu kapur. 

4. Batu Kapur 

Batu kapur merupakan batuan sedimen yang asalnya dari organisme laut yang telah mati. Organisme tersebut berubah menjadi kalsium karbonat. 

Sebagai hasil tambang, batu kapur memiliki nilai ekonomis sebagai bahan isian produk manufaktur. Contohnya, sebagai campuran dalam pembuatan cat, plastik, bahan pembersih, dan juga kertas. 

5. Pasir Kuarsa 

Termasuk dalam bahan tambang C, pasir kuarsa memiliki banyak fungsi dalam industri konstruksi. Di Indonesia, tambang pasir kuarsa terbesar ada di Jambi, Kalimantan Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, hingga Papua. 

Mineral alami bumi ini terbentuk dari pengikisan batu-batuan yang terdapat di udara dan juga air. Pemanfaatannya tidak hanya dalam industri konstruksi tetapi juga pembuatan pasta gigi. 

6. Gamping

Barang tambang golongan C yang berupa batu kapur, terbentuk dari batuan sedimen yang tersusun dari mineral kalsit dan aragonit. Gamping menjadi bahan tambang penting dalam industri semen, keramik, dan kapur tohor. 

7. Asbes 

Asbes juga termasuk kelompok mineral serat alami yang sifatnya tahan panas, api serta isolatif. Secara umum, asbes bermanfaat untuk pembuatan lembaran semen, isolasi pipa, dan juga listrik. 

Sifatnya unik, sayangnya asbes tidak lagi bermanfaat dalam pembuatan atap karena bahaya bagi kesehatan. 

Inilah jenis-jenis barang tambang golongan A B C yang bermanfaat bagi negara dan juga masyarakat. Mengenalinya membuat siapa saja lebih paham bahwa banyak barang tambang penting di lingkungan saat ini. 

Mitra Terbaik untuk Perawatan dan Suku Cadang Alat Berat 

Melancarkan aktivitas pertambangan, penting untuk terus merawat peralatan berat. Anda pemilik alat berat bisa merawat dengan lebih mudah di Halo Auto Indonesia. Kami layanan perawatan alat berat terbaik untuk Anda dapatkan. 

Mulai dari perawatan dan perbaikan alat berat, penyediaan suku cadang asli hingga remanufacture. Seluruh perawatan akan ditangani oleh mekanik ahli yang profesional dan juga bersertifikat. 

Kami bukan sekedar bengkel alat berat tetapi juga mitra untuk kelangsungan bisnis Anda. Percayakan perawatan hingga perbaikan alat berat untuk bisnis barang tambang golongan A, B, atau C milik Anda bersama kami. 

FAQ

Apa UU yang mengatur golongan barang tambang? 

Golongan pertambangan A B C diatur dalam UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. 

Apa perbedaan bahan tambang golongan A dan B? 

Golongan A merupakan bahan tambah yang berfungsi untuk pertahanan, keamanan, dan perekonomian negara. Sedangkan golongan B berfungsi untuk menjamin hajat hidup orang banyak. 

Siapa yang mengelola bahan galian golongan C? 

Pengaturan usaha dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat 1.



Leave a Reply