6 Tujuan TPM yang Perlu Anda Ketahui

Pelaku bisnis sepatutnya memahami Total Productive Maintenance (TPM) dan menerapkannya dengan baik. Pasalnya, Anda tidak bisa mengabaikan tujuan TPM yang berperan bagi produktivitas yang optimal.... .

Pelaku bisnis sepatutnya memahami Total Productive Maintenance (TPM) dan menerapkannya dengan baik. Pasalnya, Anda tidak bisa mengabaikan tujuan TPM yang berperan bagi produktivitas yang optimal.

Peran TPM sendiri kini menjadi makin esensial seiring meningkatnya kompleksitas operasi industri. Pasalnya, TPM bisa memastikan produksi berjalan secara efisien, efektif, dan berkualitas tinggi.

Mari kenali lebih lanjut mengenai TPM dan tujuannya.

Apa Itu TPM?

TPM adalah pendekatan holistik terhadap pemeliharaan peralatan yang melibatkan semua individu dalam perusahaan. TPM merujuk pada metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mendongkrak produksi dan efisiensi peralatan.

Pada dasarnya, TPM berupaya untuk meminimalisir kerugian yang berkaitan dengan downtime, kecacatan, dan kecelakaan peralatan.

Penerapan strategi TPM memungkinkan penghematan biaya pemeliharaan hingga 25-30% dan biaya konversi menurun hingga 20-25% selama 5 tahun.

Banyak perusahaan dari berbagai jenis industri telah menerapkan TPM dan mendapatkan manfaatnya.

Di antara manfaat utama TPM yaitu terciptanya lingkungan kerja yang aman, dampak menguntungkan dalam efisiensi, peningkatan secara keseluruhan pada moral staf dan peningkatan kepuasan konsumen.

Tujuan TPM

Secara umum, tujuan TPM adalah untuk meningkatkan produktivitas dengan cara meminimalisir downtime.

Supaya lebih paham, berikut uraian dari tujuan strategi TPM:

1. Memaksimalkan Efektivitas Peralatan

TPM bertujuan untuk memastikan bahwa semua peralatan beroperasi dengan efisiensi maksimal, sekaligus mengurangi downtime dan meningkatkan produktivitas.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi biaya terkait inefisiensi atau kecacatan kinerja peralatan. Dalam waktu bersamaan, perusahaan bisa meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Meminimalisir Downtime

Salah satu tujuan utama TPM adalah mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan potensial pada peralatan sebelum menimbulkan downtime. 

Pendekatan pemeliharaan tersebut mampu mengurangi downtime secara signifikan. Perusahaan juga bisa menghemat anggaran karena dapat menekan biaya perbaikan peralatan.

3. Mengurangi Biaya Perawatan dan Perbaikan

Sebelumnya sudah disinggung bahwa TPM bisa menekan biaya perawatan dan perbaikan peralatan. Hal ini karena TPM bertujuan meningkatkan reliabilitas peralatan, sehingga mengurangi kebutuhan perbaikan dengan biaya tinggi.

4. Meningkatkan Kontrol Kualitas dan Konsistensi Produk

TPM juga memastikan bahwa peralatan berfungsi secara normal, sehingga produk yang perusahaan hasilkan dapat memenuhi standar. 

Nah, kualitas produk yang terjaga terus konsisten akan mengarah pada peningkatan kepuasan pelanggan. Hal ini kemudian berdampak menguntungkan pada pertumbuhan bisnis.

5. Meningkatkan Keamanan Lingkungan Kerja

TPM juga berfokus untuk mengidentifikasi dan mengatasi bahaya keamanan potensial. Sehingga penerapan TPM dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera.

6. Melibatkan Seluruh Pekerja dalam Upaya Peningkatan Kontinu

TPM melibatkan seluruh pekerja untuk berperan dalam upaya peningkatan secara kontinu. Dengan demikian, TPM juga mendorong pekerja untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah potensial pada peralatan.

Untuk meraih tujuan tersebut, perusahaan perlu menerapkan TPM berdasarkan 8 pilar esensial.

Layanan Perawatan Alat Berat Terpercaya

Halo Auto Indonesia hadir sebagai solusi perawatan dan perbaikan peralatan berat. Kami juga menyediakan layanan remanufacture atau reman engine yang dapat mengembalikan performa mesin seperti baru.

Masalah kualitas tidak perlu diragukan. Pasalnya, setiap layanan kami dilengkapi dengan garansi. Segera dapatkan perawatan dari tenaga profesional Halo Auto Indonesia dan wujudkan tujuan TPM demi produktivitas yang lebih baik.

Leave a Reply