Dalam penerapannya, ada 8 pilar TPM yang menjadi prinsip utama. Tujuannya demi memelihara serta meningkatkan proses produksi, peningkatan keselamatan, lewat pemeliharaan secara menyeluruh.
Apa yang dipelihara? Hal yang terpelihara adalah peralatan, device, mesin, proses, bahkan sampai karyawan dari perusahaan terkait dan semua hal yang bisa memberikan nilai tambah untuk perusahaan.
Selain pilar, TPM atau Total Productive Maintenance juga memiliki pondasi, yakni 5S. Tapi, kali ini kita akan lebih memperdalam soal pilar-pilar yang menjadi pegangan selama menerapkan TPM.
Daftar Isi :
Toggle8 Pilar TPM Apa Saja?
Pihak manajemen perusahaan, sudah pasti memahami 8 pilar ini untuk menerapkan TPM di dalam perusahaan. Apa saja pilarnya? Mari baca di sini:
1. Autonomous Maintenance
Pertama, ada pilar yang bernama Autonomous Maintenance. Maksudnya adalah pemeliharaan otonom dari pihak operator itu sendiri.
Benar, ini adalah tanggung jawab dari operator dari peralatan itu sendiri. Jenis pemeliharaan cukup bervariasi, utamanya untuk beberapa hal semacam ini:
- Lubrikasi
- Pembersihan dasar mesin
- Pengencangan bagian mur dan baut
- Inspeksi
- Identifikasi potensi masalah
- Diagnosis berbagai hal yang berpengaruh terhadap umur produktif dari mesin
Dengan kegiatan semacam ini, setiap pekerja dan operator punya tanggung jawab masing-masing. Downtime mesin dan peralatan jadi berkurang karena tidak butuh adanya teknisi untuk maintenance.
Hanya saja, salah satu dari 8 pilar TPM ini berfokus pada hal yang sederhana saja. Jika ada pemeliharaan atau maintenance rumit, maka sudah pasti membutuhkan pihak teknisi/ahli guna mengatasinya.
2. Continuous Improvement
Salah satu pilar penting yakni Continuous Improvement. Ada istilah lain yang cukup terkenal untuk pilar ini, kaizen.
Intinya, pilar ini akan mendukung salah satu tujuan TPM yang utama yakni perbaikan secara terus-menerus untuk mendapatkan performa peralatan atau mesin yang optimal.
Pilar ini, mengharuskan selalu ada perbaikan berkelanjutan meskipun kecil. Sama dengan prinsip kaizen yang meyakini meskipun hanya perubahan kecil, lama-kelamaan akan memberi dampak dan berpengaruh besar.
Proyek ini, melibatkan berbagai tim secara lintas fungsi demi memberikan masukan seperti ide juga perspektif berbeda.
3. Quality Maintenance
Pilar lainnya adalah Quality Maintenance atau Perawatan Kualitas. Pada pilar ini, akan penuh dengan pembahasan soal kualitas alat maupun mesin.
Tujuannya demi mencegah terjadinya kesalahan sekaligus mampu mendeteksi berbagai hal yang bisa menyebabkan masalah saat proses produksi tengah berlangsung.
Kemampuan pendeteksian semacam ini, akan membuat mesin juga peralatan bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi awal. Akhirnya, tingkat kegagalan dalam produksi bisa minim dan biaya produksi jadi terkendali.
4. Planned Maintenance
Manfaat TPM lainnya adalah mencegah adanya kerusakan yang fatal pada mesin maupun peralatan. Nah, salah satu caranya yakni dengan planned maintenance atau perawatan yang terencana.
Dengan pilar ini, maka pihak yang punya kewenangan akan membuat jadwal tugas perawatan dengan dasar rasio kerusakan yang sebelumnya telah terjadi.
Selain itu, juga berdasar pada kerusakan yang telah diprediksi. Dengan ini, maka kejadian mendadak seperti kerusakan, mogok, dan bermasalah pada mesin dan peralatan bisa Anda cegah.
5. Training and Education
Pilar selanjutnya adalah training and education atau pelatihan dan edukasi. Caranya dengan mengisi adanya skill gap di suatu perusahaan.
Skill gap dalam hal apa? Sudah tentu dalam TPM. Minimnya wawasan dan pengetahuan dari karyawan mengenai TPM sangat berpengaruh pada implementasi optimalnya.
Akhirnya, jika implementasi TPM terhambat dan hasilnya biasa saja, bahkan gagal, maka perusahaan tidak dapat mencapai kinerja optimum yang awalnya menjadi harapan.
6. Early Equipment Maintenance
Salah satu dari 8 pilar TPM yakni Early Equipment Maintenance. Maksudnya adalah pemeliharaan peralatan lebih dini. Pilar ini sama dengan kelima pilar lainnya yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dari penerapan TPM.
Ketika sudah saatnya memilih mesin maupun peralatan baru, maka perusahaan harus mempertimbangkan hal seperti pengalaman dalam memudahkan perawatan.
Jadi, ada pengalaman dari berbagai macam perawatan dan perbaikan guna memastikan kinerja yang optimal dari mesin maupun peralatan baru.
Tujuannya yakni demi mencapai kinerja optimal lebih cepat dari mesin dan alat-alat produksi yang baru. Penting? Sudah pasti.
7. Pilar K3 dan Lingkungan
Dalam perusahaan utamanya yang punya tingkat risiko tinggi, Anda sudah pasti mengenal K3 yang merupakan singkatan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam TPM, ada satu pilar yakni K3 dan Lingkungan.
Di bahasa Jepang, yakni Anzen Kanketsu Hozen. Pilar ini sangat menempatkan keselamatan, kesehatan, sekaligus lingkungan menjadi prioritas pada seluruh kegiatan maintenance.
Penerapannya akan menekankan pada penilaian risiko, identifikasi terhadap bahaya yang mungkin muncul, hingga implementasi terhadap protokol keselamatan.
Apa tujuannya? Sudah tentu demi memastikan karyawan dan semua pihak yang ada dalam perusahaan memiliki lingkungan kerja yang aman. Akhirnya, produktivitas dapat mengalami peningkatan signifikan ketika memberlakukan pilar ini.
8. Administratif dan Kantor
Terakhir, ada pilar Administratif dan Kantor. Dalam bahasa Jepang yakni Kacho Hozen. Pilar ini punya tujuan atau fokus tertentu yakni:
- Peningkatan efisiensi dalam bidang administratif
- Meminimalisir terjadinya pemborosan yang tak perlu
- Optimalisasi alur kerja demi mendukung kinerja perusahaan
Memfokuskan penerapan 8 pilar TPM ini, kemudian akan menghasilkan sesuatu bernama peningkatan yang signifikan. Entah terhadap mesin, alat, karyawan, hingga kinerja dari bagian operasional perusahaan secara keseluruhan.
Ingin menerapkannya? Menjaga kendaraan bisnis juga termasuk salah satu penerapan TPM dalam perusahaan. Maka, PT. Halo Auto Indonesia hadir untuk kebutuhan semacam ini.
- Halo Auto Indonesia siap untuk menerima berbagai macam keluhan kendaraan bisnis dan mampu merawat maupun memperbaikinya.
FAQ
8 pilar TPM apa saja?
Autonomous maintenance, continuous improvement, planned maintenance, early equipment maintenance, training and education, quality management, K3 dan lingkungan, in-office TPM.
Apa itu pilar TPM?
Prinsip yang menjadi dasar dalam melakukan pemeliharaan.
Apa tujuan TPM?
Peningkatan produktivitas, peningkatan kepuasan kerja, dan kinerja mesin dan peralatan.