Fungsi K3 dalam perusahaan maupun proyek memang sangat penting. Terutama untuk memberikan perlindungan dan menjaga kesehatan karyawan serta orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Tingkat kesejahteraan karyawan juga meningkat seiring dengan lebih optimalnya penerapan K3 di dalam tempat bekerjanya. Jadi, mereka bisa bekerja dengan lebih aman, tenang, serta membuat mereka jauh lebih produktif.
Bagi perusahaan, sudah tentu memberikan dampak yang baik yakni mampu mencegah terjadinya kerugian akibat kecelakaan kerja. Jika karyawan aman, maka perusahaan juga demikian.
Baca Juga: Ini Arti Warna Helm Proyek, Ternyata Fungsinya Berbeda
Daftar Isi :
ToggleApa Saja Fungsi K3 yang Utama?
Tapi, sebenarnya apa sih fungsi dan tujuan K3 yang paling utama? Kami akan membahasnya lengkap pada bagian ini:
1. Peningkatan Produktivitas Karyawan dan Perusahaan
K3 atau yang sering juga disebut sebagai HSE mampu membuat hubungan antara perusahaan dan karyawan menjadi lebih erat.
Pasalnya, karyawan yang bekerja merasa jauh lebih aman ketika bekerja di perusahaan.
Jika demikian, dampaknya akan positif yakni bisa meningkatkan motivasi dari karyawan untuk bekerja dengan lebih baik.
Penerapan K3 dalam perusahaan, membuat karyawan merasa bahwa mereka mendapatkan treatment yang manusiawi dari perusahaan yang menaunginya.
Lebih banyak karyawan yang merasakan ini, maka semakin baik pula kinerja dari perusahaan.
2. Mencegah Risiko Kecelakaan Kerja dan Penyakit
Fungsi K3 yang paling utama sebenarnya menjadi langkah preventif agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan agar karyawan tidak mengalami risiko kesehatan.
K3 mampu meminimalisir terjadinya penyakit atau cedera, bahkan mencegah kematian karyawan karena kecelakaan kerja.
Prosedur-prosedur yang ada, akan membantu karyawan dan perusahaan agar paham mengenai potensi yang membahayakan di tempat mereka bekerja.
Sering kali, tingginya angka kecelakaan kerja terjadi karena minimnya kemampuan dan pengetahuan prosedur K3 atau HSE.
3. Meminimalisir Kerugian
Alih-alih membayar kompensasi atas kecelakaan kerja atau membayar biaya pengobatan karyawan yang sakit karena minimnya penerapan K3, jauh lebih hemat jika menerapkan K3 di dalam perusahaan.
Kalau karyawan sakit atau cedera, ketidakhadiran mereka bisa bersifat jangka panjang hingga akhirnya, perusahaan harus mencari orang baru agar menggantikan karyawan yang absen.
Jika berlanjut, operasional sudah pasti terganggu. Kinerja perusahaan akan mengalami penurunan. Inilah salah satu tujuan K3 yang sangat krusial bagi perusahaan.
Apalagi jika sudah ada yang mengalami cedera dan sakit karena kecelakaan kerja, maka perusahaan harus menanggungnya dengan cost yang tak sedikit.
Baca Juga: Arti Helm Proyek Warna Biru dan Manfaat Penggunaannya
4. Citra Baik untuk Perusahaan
Tidak ada yang lebih menguntungkan selain citra baik perusahaan di mata masyarakat. Khususnya orang-orang yang menaruh harapan tinggi pada perusahaan dalam hal produk dan layanannya.
Apalagi untuk perusahaan yang sudah IPO. Tentu, penting bagi para stakeholder untuk memastikan bahwa di dalamnya, sudah ada prosedur ketat mengenai K3 yang diterapkan.
Dengan adanya K3 ini, para stakeholder dan masyarakat para umumnya akan menganggap bahwa perusahaan memang benar-benar menjaga ‘aset’ utama mereka, yakni setiap orang yang bekerja di dalamnya.
Maka dari itu, fungsi K3 proyek ini akan memainkan peran penting dalam kontinuitas perusahaan dalam jangka panjang.
5. Menaati Peraturan Pemerintah
Seperti yang sudah Anda tahu, K3 ini sudah masuk ke dalam peraturan pemerintah. Jadi, wajib bagi perusahaan untuk menerapkannya.
Jika sewaktu-waktu ada inspeksi atau pengawasan, maka perusahaan tidak akan mendapatkan rapor merah dari pemerintah.
Jika tidak menerapkannya, mungkin perusahaan akan menerima sanksi yang tak sedikit dan bahkan cenderung merugikan perusahaan.
Tidak membuat ‘masalah’ dengan pemerintah, bisa menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan bisa bertahan.
Maka, demi keberlanjutan perusahaan, fungsi K3 ini harus dipahami dengan baik.
6. Tidak Panik Saat Berada dalam Kondisi Darurat
Fungsi ini sangat berguna bagi karyawan. Apalagi jika terjadi kondisi darurat semacam bencana alam, kebakaran, atau sejenisnya.
Dalam K3, ada upaya membuat simulasi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana.
Ketika terjadi, karyawan tak lagi panik dan mampu menjalankan prosedur K3 yang telah mereka pahami dan pelajari.
Merawat Kendaraan Bisnis, Salah Satu Upaya Penerapan K3 di Perusahaan
Jika perusahaan Anda memiliki kendaraan operasional mulai dari kendaraan kecil hingga alat berat, juga sangat penting untuk merawatnya. Ini juga termasuk ke dalam upaya menerapkan K3.
Jangan lupa, rawat kendaraan bisnis Anda di PT. Halo Auto Indonesia. Sudah berpengalaman dari 2020, segala kebutuhan perbaikan, perawatan, overhaul, hingga manufakturing kendaraan bisnis bisa dengan mudah terpenuhi.