Truk Canter buatan Mitsubishi telah jadi primadona di segmen kendaraan komersial di Indonesia. Popularitasnya terutama karena keandalan mesin truk canter hingga kemampuannya bawa barang dengan volume tinggi.
Sebenarnya, keandalan dari mesin canter punya alasan tersendiri yang sekaligus menjelaskan mengapa kendaraan ini mampu mengangkut beban yang berat.
Tak hanya itu, spesifikasi mesinnya memungkinkan truk canter mampu melibas perjalanan panjang sekalipun.
Baca Juga: 6 Jenis Truk Trailer Populer, Kenali Perbedaannya!
Daftar Isi :
ToggleSpesifikasi Mesin Truk Canter
Meskipun terdapat banyak tipe, spesifikasi dari setiap mesinnya memang tidak jauh berbeda. Pasalnya, truk canter masih sama-sama menggunakan mesin diesel.
Jika ingin lebih jelas, kami akan memberi spesifikasi lebih detail soal truk canter ini:
1. Tipe Mesin
Melihat dari spesifikasi mesin, terdapat dua tipe utama yang Mitsubishi gunakan. Penggunaan mesinnya memang sama-sama diesel, tapi Mitsubishi menghadirkan dua jenis mesin untuk truk bertipe 4D34 dan 4P10.
Setiap jenis mesinnya pasti punya perbedaan. Jika ingin tahu, ini lebih lengkapnya:
Mesin 4D34
Mesin ini memakai 4 silinder dan akan sering Anda temui di truk canter. Versi mesin teknologi lama memang, tapi keandalannya terbilang juara.
Pasalnya, sistem pembakaran yang ada memakai injeksi langsung. Jadi, tenaga yang bisa mesin ini hasilkan punya power relatif besar.
Begitu juga dengan efisiensi. Mesin canter 136 PS ini mampu memberikan kualitas pembakaran efektif untuk menghasilkan tenaga optimal.
Mesin 4P10
Canter generasi terbaru biasanya sudah menggunakan mesin ini. Kapasitasnya cukup besar, tapi efisiensi penggunaan bahan bakarnya relatif lebih baik.
Tipe ini memakai bahan bakar jenis Euro 4 – Euro 6. Lebih hemat, lebih efisien pembakarannya, dan output tenaganya lebih signifikan daripada jenis mesin 4D34.
2. Kapasitas
Penyebutan truk canter memang tidak selalu mengarah pada tipe tertentu. Melainkan pada truk Colt Diesel Double (CDD) secara keseluruhan.
Setiap tipe, punya spesifikasi dan CC-nya sendiri. Lebih lengkap, berikut CC dari setiap jenis-jenisnya:
- Truk CDD: 3.908 CC
- Truk CDD Bak: 3.908 CC
- Truk CDD Los Bak: 3.908 CC
- Truk CDD Long Box: 7.545 CC
- Truk CDD Bak Long: 7.545 CC
- Truk CDD Bak Air Galon: 7.545 CC
- CDD Box Reefer: 3.908 CC
Dari setiap jenisnya, memang terdapat dua perbedaan. Ada mesin berkapasitas 3.908 CC atau disebut mesin canter 125 PS/136 PS dan mesin berkapasitas 7.545 CC.
Saat akan memilihnya, maka penting untuk pilih truk yang sesuai dengan kebutuhan. Jika tak terlalu berat, maka truk canter 125 PS atau 3.908 CC bisa jadi pilihan.
Tapi, jika ingin mengangkut barang dengan beban dan kapasitas lebih besar, opsi truk CDD dengan CC lebih besar adalah opsi terbaik.
Jadi, kalau dari segi kapasitas ada yang 3.9 Liter dan 7.5 Liter.
Baca Juga: 10 Cara Merawat Truk Canter Agar Tetap Prima dan Awet
3. Sistem Bahan Bakar
Kini, penggunaan sistem bahan bakar dalam mesin truk canter sudah berbeda. Pasalnya, sudah lebih efektif dan efisien serta menghasilkan tenaga lebih optimal.
Kini, mesin truk sudah pakai Common Rail yang terkenal dengan efisiensi tinggi. Maka dari itu, tak heran jika kini konsumsi bahan bakar truk canter tidak seboros truk dengan teknologi lama. Hasilnya juga lebih baik dari mesin lama.
4. Transmisi
Kemudian, dari segi transmisi. Kini sudah berbeda karena tak sekadar transmisi manual saja.
Tapi, sudah ada pengembangan transmisi otomatis pada truk. Jadi, jika ingin memilih memang Anda harus pertimbangkan dulu seri keluaran pabrik.
Jika dilihat secara umum, truk ini punya 5 – 6 speed tergantung pabrikannya. Namun, melihat di Indonesia hanya banyak mesin truk dengan 5 speed karena sudah sesuai dengan kebutuhan di jalanan.
Baca Juga: Alasan Truk Berjalan Beriringan di Jalan Raya
5. Tenaga Maksimum
Kami hanya mengulas untuk mesin berkapasitas 3.9 L yang menjadi tipe paling banyak pengguna di Indonesia.
Tenaga maksimum dari truknya juga berbeda sesuai dengan tipe mesin. Jika 4D34 bisa menghasilkan tenaga 110 – 140 HP yang akselerasinya kecil, tapi peak powernya sudah lumayan.
Sedangkan buat tipe 4P10, truknya mampu menghasilkan tenaga sampai 110 – 170 HP. Dengan kata lain, akselerasinya lebih baik dan juga seimbang.
6. Torsi
Mengukur kekuatan truk untuk mengimbangi tenaga dari mesin agar punya kemampuan beban tinggi memang penting. Di sanalah torsinya harus Anda ketahui.
Jika torsi maksimum dari tipe 4D34, hasilnya 294 – 370 nm yang mampu memberi tarikan lebih optimal untuk mengangkat atau menarik berat sekitar 1,5 – 2,5 ton di bagian muatannya.
Sedangkan untuk truk dengan mesin 4P10, torsi maksimumnya di 370 – 430 nm. Dengan kata lain, mampu mengangkut atau menarik beban di kisaran 2,5 – 3 ton yang tentu lebih optimal.
Jangan Sampai Lupa Merawat Mesin Truk Canter Anda!
Dalam penggunaannya, sangat penting juga melakukan perawatan pada mesin di truk canter Anda. Tujuannya agar Mitsubishi Canter tersebut mampu memberikan performa yang optimal.
Adapun perawatan yang bisa Anda lakukan seperti:
- Ganti filter udara truk rutin setiap 10.000 – 20.000 kilometer
- Ganti filter oli truk setiap 5.000 – 10.000 kilometer
- Filter solar diganti setiap 10.000 km
- Jaga baterai aki
- Panaskan mesin sebelum Anda menggunakannya
Intinya, demi menjaga mesin truk canter tetap optimal, maka sebaiknya lakukan perawatan berkala.
Jika ingin hasil perawatan rutin terbaik, maka Halo Auto Indonesia bisa diandalkan. Sudah berpengalaman dalam mengurus berbagai jenis truk dan kendaraan besar, performa truk canter Anda terjamin optimal!