MTTR adalah salah satu indikator penting yang harus perusahaan pahami dengan baik, terutama terkait kaitannya dengan alat berat. Selain MTTR, sebenarnya masih ada 2 (dua) indikator lain yaitu MTTF dan MTBF.
MTBF, MTTF dan MTTR adalah indikator dasar untuk mengetahui sejauh mana kinerja maintenance untuk alat berat yang perusahaan miliki. Karena seperti yang Anda tahu, alat berat memegang peranan yang penting untuk perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menghitung indikator MTTR dan MTTF supaya bisa bekerja dengan lebih maksimal. Yuk, simak ulasan selengkapnya mengenai MTTR di artikel berikut ini.
Daftar Isi :
TogglePengertian MTTR
Pada dasarnya, MTTR adalah singkatan dari Mean Time to Repair yang merupakan waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk melakukan proses perbaikan atau repair alat-alat berat.
Tidak hanya alat berat, tetapi juga mencakup aplikasi, layanan, ataupun komponen yang mengalami gangguan. Waktu ini akan terukur mulai dari saat alat tersebut rusak, sampai benar-benar bisa kembali beroperasi secara normal.
Adanya perhitungan MTTR bisa menjadi indikator seberapa jauh atau seberapa efektif suatu perusahaan atau organisasi bisa menyelesaikan dan menangani masalah pada peralatan mereka.
Dengan perhitungan MTTR, Anda bisa melakukan identifikasi dengan tepat area yang berpotensi bisa melakukan pemeliharaan atau perbaikan dengan lebih cepat. Di mana hal ini nantinya akan sangat penting untuk pelayanan kepada pelanggan.
Lantas, apa itu MTBF dan MTTF? Selain MTTR, ada juga indikator lain yang berupa MTBF dan MTTF. MTTF atau Mean Time to Failure adalah suatu perhitungan rata-rata waktu aset sampai aset tersebut mengalami kerusakan.
Sementara itu, MTBF adalah Mean Time Between Failures. Ini merupakan rata-rata waktu atau uptime alat berat pada rentang failure atau kerusakan dan kegagalan yang sedang terjadi.
Baca Juga: Metode OEE: Pengertian, Manfaat, Elemen, dan Contohnya
Cara Menghitung MTTR
Dalam perhitungan MTTR, prinsipnya adalah pemeliharaan aset akan dilakukan secara terpisah oleh tenaga atau teknisi profesional yang memang ahli atau terlatih dalam bidang tersebut.
Dalam perhitungannya, Anda bisa menjumlahkan semua waktu yang tim butuhkan untuk memperbaiki kerusakan. Kemudian, bisa Anda bagi dengan jumlah perbaikan yang telah tim selesaikan.
Inilah rumus perhitungan MTTR:
MTTR: Total waktu untuk memperbaiki aset dalam periode tertentu
jumlah perbaikan
Berikut adalah contoh perhitungan MTTR yang bisa Anda simak:
Sebuah aset perusahaan mengalami 4 kali kegagalan atau kerusakan dalam satu periode. Tim ahli membutuhkan waktu 4 jam atau 240 menit untuk menangani kerusakan tersebut. Berapa MTTR nya?
MTTR: 240 = 60 Menit
4
Artinya, berdasarkan perhitungan tersebut bisa Anda ketahui bahwa MTTR dari mesin tersebut adalah 60 menit. 60 menit adalah waktu rata-rata yang dihabiskan pada setiap waktu yang terhenti akibat adanya kerusakan mesin atau aset.
Indikator Nilai MTTR yang Ideal
Dalam perusahaan apapun, kerusakan aset memang sangat berdampak. Apalagi jika perbaikan kerusakan tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya.
Karena ketika aset rusak, hal tersebut bisa berdampak pada kelancaran operasional perusahaan. Ketika kelancaran operasional terhambat, maka kepuasan pelanggan pun akan berkurang.
Oleh karena itu, ketika waktu MTTR semakin singkat, maka akan semakin baik pula. Inilah yang menjadi indikator ideal nilai MTTR. Apabila nilainya semakin rendah, maka semakin baik pula kinerjanya.
Umumnya, untuk berbagai sektor industri, indikator MTTR yang baik adalah apabila kurang dari 5 (lima) jam. Akan tetapi, untuk bisa meraih MTTR kurang dari 5 jam tentu membutuhkan rencana perbaikan dan pemeliharaan yang komprehensif.
Karena rencana tersebutlah yang akan mempengaruhi kelancaran proses perbaikan tersebut. Mulai dari siklus perbaikan, jenis aset, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Baca Juga: OEE (Overall Equipment Effectiveness): Definisi dan Rumusnya
Cara Mengurangi Waktu Mean Time to Repair
Anda tidak perlu khawatir jika waktu MTTR aset perusahaan masih tinggi. Karena pada implementasinya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi nilai MTTR, seperti:
1. Melakukan Pelatihan Tim Ahli
Keterampilan tim adalah salah satu kunci untuk mempersingkat waktu MTTR. Karena semakin terampil tim tersebut, semakin sedikit pula waktu yang mereka butuhkan untuk memperbaiki kerusakan aset.
Oleh karena itu, sebaiknya berikan pelatihan yang maksimal untuk tim ahli. Karena dengan begitu, mereka bisa menangani setiap kerusakan aset dengan jauh lebih efektif dan efisien.
2. Buat Jadwal untuk Pemeliharaan
Cara mengurangi MTTR selanjutnya adalah dengan membuat jadwal pemeliharaan rutin. Tujuan adanya jadwal ini adalah untuk mencegah kerusakan dan membantu mengidentifikasi kemungkinan masalah dari awal.
Dengan cara ini, waktu yang tim butuhkan untuk perbaikan bisa menjadi lebih sedikit.
3. Selalu Prioritaskan Perbaikan
Cara lain yang bisa Anda tempuh untuk mengurangi waktu MTTR adalah dengan selalu memprioritaskan perbaikan, apalagi pada aset yang berpengaruh besar pada operasional perusahaan.
4. Lakukan Dokumentasi dengan Tepat
Anda juga harus memastikan bahwa manajemen dokumen sistem berjalan dengan baik. Hal ini termasuk konfigurasi dan juga prosedur perbaikan. Karena semakin mudah akses terhadap informasi aset, maka semakin juga proses perbaikannya.
5. Lakukan Pemantauan Secara Proaktif
Terakhir, lakukan pemantauan secara proaktif pada seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuannya untuk mengidentifikasi dan mencegah adanya potensi masalah sebelum tumbuh menjadi permasalahan yang makin besar.
Dengan penanganan dini, maka waktu untuk perbaikan dan pemeliharaan sistem bisa dilakukan dengan jauh lebih efisien dan cepat.
Itulah ulasan mengenai MTTR yang bisa Anda pahami. Pada dasarnya, perhitungan MTTR adalah langkah penting yang sebaiknya Anda lakukan untuk memastikan kinerja perusahaan bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Jika Anda membutuhkan layanan perawatan dan perbaikan alat berat, truk ataupun kendaraan operasional, Halo Auto Indonesia bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain perbaikan, Halo Auto Indonesia juga menawarkan layanan lainnya.
Seperti remanufaktur atau reman engine, rekondisi kendaraan, dan pengadaan spare part atau suku cadang yang original dan bergaransi. Jadi tunggu apalagi?
Percayakan kebutuhan perawatan alat berat Anda pada Halo Auto Indonesia sekarang juga!
FAQ
Apa itu MTTR?
MTTR adalah singkatan dari Mean Time to Repair. Arti MTTR adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk melakukan proses perbaikan atau repair alat-alat berat.
Apa perbedaan MTTR, MTBF, dan MTTF?
MTTR adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk melakukan proses perbaikan atau repair alat-alat berat. Sementara MTBF adalah rata-rata waktu atau uptime alat berat pada rentang failure atau kerusakan dan kegagalan yang sedang terjadi.
Sedangkan MTTF adalah perhitungan rata-rata waktu aset sampai aset tersebut mengalami kerusakan.
Mengapa perhitungan MTTR menjadi penting?
Karena dengan perhitungan MTTR, Anda bisa mengidentifikasi dengan tepat area yang berpotensi bisa melakukan pemeliharaan atau perbaikan dengan lebih cepat. Dimana hal ini nantinya akan sangat penting untuk pelayanan kepada pelanggan.
Apa rumus perhitungan MTTR?
Nilai MTTR bisa Anda peroleh dengan menjumlahkan semua waktu yang tim butuhkan untuk memperbaiki kerusakan. Kemudian bisa Anda bagi dengan jumlah perbaikan yang telah tim selesaikan.
Berapa nilai MTTR yang ideal?
Dalam berbagai sektor industri, nilai MTTR yang ideal umumnya jika kurang dari 5 (lima) jam.