Terkenal sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, maka tidak heran jika ada ada banyak perusahaan tambang di Indonesia.
Sektor pertambangan juga termasuk komoditas andalan yang memberikan sumbangan besar bagi perekonomian negara. Besarnya potensi pertambangan tercermin dari ratusan perusahaan yang bergerak dalam sektor ini.
Mari simak daftar perusahaan tambang terbesar nusantara.
Daftar Isi :
TogglePerusahaan Tambang di Indonesia
Industri pertambangan bergerak dalam kegiatan ekstraksi mineral, batuan, logam, atau bahan galian lain dari bumi.
Langsung saja, berikut deretan perusahaan tambang terbesar Indonesia:
1. PT Freeport Indonesia
PT Freeport merupakan perusahaan tambang di Indonesia yang paling besar sekaligus paling populer. Nama perusahaan ini pasti sudah sangat familier buat orang Indonesia.
PT Freeport sudah berdiri sejak tahun 1967 dan beroperasi di tambang yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua. Perusahaan ini melakukan eksplorasi, penambangan, dan pemrosesan biji yang memiliki kandungan tembaga, perak, dan emas.
Perusahaan ini mengelola tambang Grasberg yang dijuluki sebagai tambang emas terbesar di dunia. Tambang tersebut juga menduduki urutan ketiga dalam tambang tembaga terbesar dunia.
Mengutip The World Copper Factbook tahun 2021, tambang milik PT Freeport memiliki kapasitas produksi tembaga mencapai 700.000 ton.
Menariknya lagi, menurut laman InvestasiKu, Freeport mampu menghasilkan 240 kg emas dari Papua setiap hari.
Perusahaan ini telah ikut andil dalam mendukung pembangunan Papua dengan berinvestasi sebesar 110,9 juta dollar. Selain itu, perusahaan juga mengadakan berbagai infrastruktur sosial dan program pengembangan masyarakat.
Sayangnya, semula perusahaan ini merupakan milik Freeport McMoran Inc, yang berpusat di Amerika Serikat. Baru sejak akhir 2018 lalu, sebanyak 51,23% saham PT Freeport menjadi milik pemerintah Indonesia.
Baca juga: Inilah Alasan Izin Tambang Freeport Diperpanjang Lebih Cepat
2. PT Aneka Tambang (ANTAM)
ANTAM termasuk perusahaan tambang BUMN di Indonesia. Tepatnya, anak perusahaan BUMN pertambangan, yaitu PT Inalum.
Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1968. Seperti namanya, PT ANTAM menghasilkan beraneka jenis tambang, meliputi nikel, feronikel, bauksit, perak, dan emas.
Kegiatan ANTAM meliputi eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran dari berbagai hasil tambang. Perusahaan ini juga menjalankan sejumlah bisnis lain, termasuk perdagangan, transportasi, dan jasa lain terkait sektor pertambangan.
ANTAM menjalankan operasi pertambangan di sejumlah kawasan. Salah satu tambang paling besar milik ANTAM yaitu tambang emas di Pongkor, Jawa Barat.
Melansir laman Tirto.id, tahun 2021 silam PT ANTAM mampu menghasilkan sebanyak 1.690 kilogram emas.
Perusahaan tambang di Indonesia ini memasarkan hasilnya ke konsumen setia di Asia dan Eropa. Selain itu, ANTAM juga telah membentuk beberapa anak usaha dengan mitra internasional.
3. PT Pertamina
Di antara nama nama perusahaan tambang di Indonesia, Pertamina mungkin merupakan yang paling familiar. Pasalnya, hampir semua orang memakai produk dari Pertamina untuk kebutuhan sehari-hari.
PT Pertamina merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam industri minyak dan gas. Perusahaan ini menyediakan berbagai produk, seperti bahan bakar minyak, gas, pelumas, dan banyak lagi.
Pertamina telah berdiri sejak 10 Desember 1957 dengan kantor pusat yang berlokasi di Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta.
Perusahaan ini memiliki tujuh kilang minyak yang total kapasitasnya mencapai 1.051,7 MBSD. Selain itu, Pertamina juga memiliki pabrik petrokimia dengan kapasitas produksi mencapai 1.507.950 ton per tahun.
Bukan itu saja, BUMN ini juga memiliki pabrik LPG dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 102,3 juta ton.
Perusahaan penyedia energi ini juga memiliki banyak anak perusahaan dalam berbagai sektor industri cabang. Bahkan salah satu anak perusahaan bergerak dalam bisnis shipping company, yaitu PT Pertamina International Shipping.
4. PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara Indonesia yang terbesar dan tertua. Perusahaan ini telah menjalankan pertambangan sejak tahun 1982.
Kantor pusat PT Kaltim terletak di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Perusahaan ini mengelola tambang batu bara dengan luas mencapai 84.938 hektar. Sementara itu, jumlah karyawannya mencapai lebih dari 24.000.
Selain kegiatan pertambangan, PT Kaltim Prima Coal juga bergerak dalam pemasaran batu bara. Konsumen perusahaan ini terdiri dari berbagai industri domestik dan internasional.
Perusahaan ini juga memiliki PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang berperan untuk kegiatan operasional perusahaan serta memenuhi kebutuhan listrik warga Sangatta.
Sebagai catatan, sejak tahun 2003 kepemilikan Kaltim Prima Coal telah berpindah ke PT Bumi Resources yang kini menjadi perusahaan batu bara terbesar di Indonesia.
5. PT Timah
PT Timah merupakan BUMN yang berpusat di Pangkalpinang, Bangka Belitung dan sudah berdiri sejak tahun 1976. Perusahaan ini bergerak dalam eksplorasi, penambangan, pengolahan, serta pemasaran timah.
Melansir laman Invest in Asia, PT Timah dijuluki sebagai perusahaan tambang timah terbesar di dunia. Perusahaan ini menjalankan kegiatan pada berbagai tambang timah yang berlokasi di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Perusahaan yang juga bergerak dalam sektor perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan jasa ini punya catatan yang fantastis.
Tahun 2019 lalu, PT Timah mencatat pendapatan sebesar Rp19,30 triliun sepanjang tahun. Angka tersebut 75,13% lebih tinggi dari pendapatan tahun sebelumnya, yaitu Rp11,02 triliun.
Perusahaan ini juga berhasil merebut posisi sebagai produsen timah olahan terbesar di dunia yang sebelumnya dipegang oleh Yunnan Tin.
6. PT Adaro Energy
Perusahaan tambang besar di Indonesia ini menduduki terbesar ketiga sebagai perusahaan pertambangan batu bara.
PT Adaro Energy merupakan perusahaan milik keluarga Thohir dan telah berdiri sejak 1966. Tambang perusahaan ini tersebar pada tiga lokasi, yaitu Tutupan, Wara, dan Paringin.
Kapasitas produksi PT Adaro pada tahun 2019 mencapai 58,03 juta ton. Sementara, total pendapatannya mencapai 3,46 miliar dollar Amerika.
Mulai tahun 2008, PT Adaro telah masuk ke bursa efek, sehingga merupakan perusahaan terbuka. Meskipun begitu, sebagian besar saham masih dalam kepemilikan PT Adaro Strategic Investments.
7. PT Bukit Asam
Perusahaan tambang di Indonesia ini juga merupakan penghasil batu bara yang namanya sudah sangat familier.
PT Bukit Asam berdiri pada tahun 1950. Dulunya, perusahaan ini memiliki nama Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (TN TABA). Kemudian nama PN TABA berganti menjadi PT Bukit Asam pada tahun 1981.
Pada tahun 2002, perusahaan ini ikut melantai ke bursa saham dengan kode saham PTBA.
Mayoritas saham PT Bukit Asam berada dalam kepemilikan Inalum (BUMN), yakni sebesar 65,93%.
Perusahaan ini sudah memiliki beberapa anak usaha, meliputi PT Bukit Asam Prima, PT Bukit Pembangkit Innovative, dan PT Bukit Energi Investama.
8. PT Vale Indonesia
PT Vale merupakan perusahaan tambang asing di Indonesia yang menjalankan penambangan nikel.
Perusahaan ini berada di bawah naungan Kontrak Karya dan merupakan anak perusahaan pertambangan dari Brazil.
PT Vale melakukan penambangan nikel laterit dan mengolahnya sehingga menghasilkan produk akhir berupa nikel matte. Proses pengolahan nikel menggunakan teknologi pirometalurgi yang melibatkan peleburan bijih nikel laterit.
Adapun area operasi perusahaan ini berupa lahan seluas 118,017 hektar yang tersebar di tiga lokasi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Baca juga: Sudah Sah, Izin Tambang Vale Diperpanjang Hingga 20 Tahun!
9. PT Agincourt Resource
Ada lagi perusahaan tambang di Indonesia yang bergerak dalam eksplorasi dan pengolahan mineral batangan perak dan emas.
PT Agincourt Resource mengelola tambang emas Martabe. Tambang dengan luas sekitar 130.252 hektar ini berlokasi di daerah Tapanuli, Sumatera Utara.
Sementara itu, area operasional PT Agincourt meliputi wilayah Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal.
Total kapasitas emas dari yang mampu dihasilkan perusahaan ini mencapai lebih dari 6 juta ton bijih per tahunnya. Sedangkan kapasitas hasil produk bisa mencapai 300.000 ons emas per tahun dan 2-3 juta ons perak per tahun.
Mengingat kapasitas produksinya yang terbilang fantastis, perusahaan tambang emas di Indonesia ini patut masuk jajaran perusahaan tambang terbesar nusantara.
10. PT Kideco Jaya Agung
Mengoperasikan Tambang Pasir yang merupakan tambang tunggal terbesar ketiga nusantara, PT Kideco Jaya Agung patut masuk daftar perusahaan tambang di Indonesia paling besar.
Tambang tersebut letaknya berada di Kabupaten Paser, Kalimantan TImur dengan luas 47.500 hektar.
Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1982 ini telah sukses mencatat namanya sebagai perusahaan energi terkemuka dan terbaik.
Hal tersebut berkat keberhasilan Kideco dalam meyakinkan pelanggan bahwa produk batu bara mereka memiliki kualitas unggul. Hasil tambang Kideco merupakan batu abra yang bersih dengan kandungan sulfur dan ash yang sangat rendah.
Perusahaan ini juga terkenal stabil dalam pasokan dan memiliki muatan yang fleksibel.
Pada awal berdiri, Kideco hanya mampu memproduksi 3 juta ton batu bara. Namun, kini jumlahnya telah mengalami peningkatan pesat.
Berkat upaya perusahaan dalam perluasan infrastruktur dan perbaikan sistem pertambangan berkelanjutan, PT Kideco mampu menghasilkan 40 juta ton batu bara tiap tahun.
11. PT Amman Mineral Nusa Tenggara
Ada lagi perusahaan tambang yang ada di Indonesia yang bergerak dalam penambangan logam mulia.
PT Amman Mineral Nusa Tenggara mengoperasikan Tambang Batu Hijau yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara. Tambang ini menduduki posisi kedua sebagai area tambang tembaga dan emas terbesar.
Sampai sekarang, perusahaan ini sudah memproduksi sekitar 3,6 juta ton tembaga dan 8 juta ons emas. PT Amman juga melakukan pengolahan stockpile jangka panjang.
Perusahaan ini juga terkenal memiliki berbagai fasilitas terbaik, seperti armada peralatan tambang yang besar, pelabuhan dengan terminal kapal feri, pembangkit listrik tenaga batu bara 112 MW, hingga layanan udara.
Tersedia juga pabrik pengolahan dan townsite dengan penataan yang baik.
Jasa Perbaikan dan Perawatan Alat Berat Terbaik
Demi kelancaran proses produksi, peralatan berat pertambangan dan truk pengangkut memerlukan perawatan berkualitas handal.
Halo Auto Indonesia hadir sebagai solusi perawatan dan perbaikan alat berat terbaik. Kami memiliki tim profesional yang mampu memberikan service berkualitas dengan harga bersaing.
Itulah daftar perusahaan tambang di Indonesia yang paling besar. Perusahaan-perusahaan tersebut hingga sekarang masih beroperasi serta berperan aktif dalam menopang perekonomian nusantara.