Melimpahnya potensi sumber daya alam Papua telah menarik minat banyak perusahaan asing untuk melakukan eksploitasi.
Terletak di ujung timur Indonesia, pulau berjulukan Bumi Cendrawasih ini terkenal menyimpan keragaman hayati yang tinggi. Namun, kekayaan alam Papua bukan itu saja.
Pulau ini juga menyimpan berbagai sumber daya alam yang menjanjikan, termasuk berbagai batuan bernilai tinggi. Mari kenali apa saja sumber daya yang tersimpan di tanah Papua.
Daftar Isi :
TogglePotensi Sumber Daya Alam Papua
Kekayaan tanah Papua membuatnya mendapatkan sebutan sebagai tanah yang penuh keajaiban. Berikut daftar sumber daya alam Papua yang menjanjikan:
1. Emas
Papua memiliki salah satu dari 5 tambang emas terbesar di dunia, yaitu tambang Grasberg. Lokasi tambang ini ada di Kabupaten Mimika.
Pengelolaan tambang tersebut menjadi tanggung jawab Freeport-McMoRan, sebuah perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat. Kegiatan penambangan telah berjalan sejak tahun 1970-an dan masih aktif hingga sekarang.
Tambang Grasberg diperkirakan memiliki total cadangan emas sebanyak 54,8 juta ons.
Berdasarkan data tahun 2018, Freeport melaporkan produksi dengan jumlah mencapai 6.065 konsentrat per hari. Sementara itu, setiap ton konsentrat 26,5% mengandung 70,37 gram perak dan 39,34 gram emas.
Dari angka tersebut, jumlah produksi emas harian Freeport mencapai 240 kg.
Selain tambang Grasberg, masih banyak lokasi pertambangan emas lain di Papua. Ada 6 kabupaten yang memiliki tambang emas utama, yaitu Keerom, Nabire, Dogiyai, Pegunungan Bintang, Paniai, dan Mimika.
Maka tidak heran, jika emas juga merupakan potensi sumber daya alam Pulau Papua yang telah banyak berkontribusi terhadap ekonomi dan pengembangan wilayah.
2. Tembaga
Potensi sumber daya alam Papua selanjutnya adalah tembaga. Bahkan Papua menjadi wilayah penghasil tembaga terbesar di Indonesia. Logam ini banyak terdapat pada tambang emas, termasuk tambang milik Freeport.
Melansir laman Bisnis Indonesia, menurut estimasi, PT Freeport memiliki cadangan 1,8 miliar ton bijih tembaga. Jumlah fantastis ini belum termasuk cadangan sebesar 1,3 miliar ton yang terdapat pada tambang bawah tanah di Grasberg.
Produksi tembaga dari tambang Grasberg juga mengalami peningkatan. Bahkan, produksinya masih ditargetkan untuk meningkat lagi pada tahun-tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhan pasar yang makin tinggi.
Sebagai bahan yang banyak digunakan dalam berbagai industri teknologi, permintaan pasar untuk tembaga tidak pernah sepi.
Menurut data dari Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), produksi tembaga dari tambang Grasberg pada tahun 2021 mencapai 1,33 miliar pon atau setara dengan 670.000 ton.
Tambang Grasberg juga merupakan tambang dengan produksi tembaga terbesar milik PT Freepport. Bahkan, total produksinya melebihi tambang Freeport di Amerika Selatan.
3. Nikel
Sumber daya Papua yang menjadi mulai target eksplorasi adalah nikel. Pulau Papua menyimpan cadangan nikel terbesar kedua setelah Pulau Sulawesi, dengan jumlah sebesar 2.130,9 juta ton.
Salah satu eksplorasi nikel yaitu dengan beroperasinya Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat. Tidak main-main, tambang tersebut memiliki cadangan nikel sebesar 150 juta ton.
Jumlah tersebut menempatkan tambang Pulau Gag sebagai salah satu tambang dengan cadangan nikel terbesar di dunia.
Tambang nikel Papua juga telah memberikan banyak kontribusi bagi perekonomian provinsi. Meskipun begitu, pengelolaannya masih perlu perbaikan supaya tidak menimbulkan kerusakan bagi keragaman hayati di Raja Ampat.
Baca juga: 7 Daerah Penghasil Tambang Nikel Terbesar di Indonesia
4. Perak
Perak juga termasuk potensi sumber daya alam Papua yang banyak dilirik. Logam ini banyak digunakan dalam industri perhiasan, elektronik, medis, katalis, dan fotografi.
Menurut data dari Kementerian ESDM, Papua memiliki cadangan perak sebanyak 1,76 juta ton serta 1,875 juta ton biji.
Maka tidak heran jika Pulau Papua merupakan lokasi dari tiga daerah penghasil perak terbesar nusantara. Ada tiga tambang yang menjadi pusat produksi perak Papua, yaitu tambang Grasberg, Deep Mill Level Zone, dan Big Gossan Underground.
Pertama, ada tambang Grasberg yang dilaporkan mampu menghasilkan sekitar 2,31 juta ons perak tahun 2022 silam.
Kemudian, ada tambang Deep Mill Level Zone yang pada tahun yang sama menghasilkan sekitar 1,8 juta ons perak. Sementara itu, tambang Big Gossan Underground memproduksi sekitar 919,06 ribu ons perak tahun 2022.
Perak merupakan komoditi ekspor Papua yang memiliki nilai tertinggi kedua yang paling besar.
Baca juga: Inilah 10 Daftar Hasil Tambang di Indonesia dan Daerahnya
5. Minyak Bumi
Selain tambang logam bernilai, Pulau Papua juga menyimpan cadangan minyak yang sangat besar. Hal ini dapat terlihat dari berdirinya pertambangan minyak di laut lepas Papua Barat, tepatnya di Sorong.
Pertamina menjadi pengelola dari potensi sumber daya alam Papua Barat tersebut.
Melansir laman Good News from Indonesia, setiap hari Papua Barat mampu menghasilkan 14.812 barrel, yang mana terdiri dari 8243 barrel minyak mentah dan 6568 barrel kondensat.
Selain itu, pemerintah telah mengindikasikan adanya potensi cadangan minyak bumi di Area Warim, Papua. Lokasi tersebut memiliki cadangan minyak bumi mencapai 27 miliar barrel.
Saat ini, lokasi tersebut sampai sekarang belum dieksplorasi karena adanya beberapa tantangan dalam pengembangan. Salah satunya yaitu letak yang berdekatan dengan Taman Nasional Lorentz.
6. Gas Alam
Bumi Cendrawasih rupanya juga menyimpan ladang gas alam yang melimpah. Cadangan gas alam terbukti dari tanah Papua mencapai 11.412 miliar kaki kubik.
Berkat jumlah fantastis tersebut, Papua menduduki posisi sebagai daerah dengan cadangan gas alam alam paling besar kedua. Sementara posisi pertama ditempati oleh Maluku.
Daerah penghasil gas alam dari Pulau Papua terpusat pada Papua Barat, tepatnya di Kabupaten Sorong dan Teluk Bintuni.
Kabupaten Sorong yang mendapat julukan sebagai Kota Minyak lebih terkenal sebagai daerah penghasil minyak. Bahkan eksplorasi minyak dari Sorong telah mulai sejak tahun 1932.
Selain minyak bumi, Sorong juga merupakan penghasil gas alam dengan potensi menjanjikan.
SDA Papua di Teluk Bintuni bernama Ladang gas Tangguh. Ladang gas alam ini mengandung lebih dari 500 miliar meter kubik cadangan gas alam terbukti. Sementara itu, perkiraan potensial mencapai angka lebih dari 800 miliar meter kubik.
Pengelolaan Ladang gas Tangguh berada di bawah pimpinan beberapa perusahaan internasional, yaitu British Petroleum, CNOOC, dan Mitsubishi Corporation.
Itulah pembahasan mengenai potensi sumber daya alam Papua. Provinsi ini memang memiliki kekayaan alam yang melimpah yang menjanjikan bagi perkembangan bisnis.
Service Alat Berat Terbaik
Demi menjamin kelancaran pekerjaan, berbagai alat berat dan kendaraan pertambangan perlu mendapatkan perawatan terbaik.
Halo Auto Indonesia menyediakan perawatan dan perbaikan khusus alat berat oleh tenaga profesional dengan harga bersahabat dan jaminan garansi. Kami juga menyediakan berbagai layanan lain, seperti reman engine dan transmisi.
Segera hubungi Halo Auto Indonesia untuk mendapatkan manfaat dari perawatan alat berat terbaik.