Banyak orang tertarik bekerja di sektor pertambangan karena tawaran gajinya yang tinggi. Namun, belum banyak yang tahu apa saja jenis pekerjaan di tambang. Jika Anda tertarik berkarir pada bidang ini, pastikan untuk mengetahui setiap posisinya.
Pasalnya, bekerja di tambang tidak selalu tentang menggali untuk mencari sumber daya alam. Melainkan ada beragam posisi yang masih relevan dengan kegiatan pertambangan.
Misalnya seperti ahli pemasaran, ahli keuangan, ahli geologi, dan masih banyak lainnya. Ketahui informasi selengkapnya mengenai jenis pekerjaan tambang tersebut pada pembahasan berikut ini.
Baca Juga: Mengenal 15 Istilah-Istilah Penting dalam Dunia Tambang
Daftar Isi :
Toggle9 Jenis Pekerjaan di Tambang
Bekerja di tambang memang menggiurkan karena pendapatannya tinggi, tetapi jangan lupa jika resikonya juga sama besarnya. Itulah kenapa bagi orang awam yang ingin terjun ke sektor pertambangan, perlu mengetahui ketersediaan posisinya.
Selain itu, setiap perusahaan bisa jadi memiliki kebutuhan yang berbeda terkait jenis-jenis pekerjaan tambang. Namun, beberapa pekerjaan yang biasanya dibutuhkan antara lain:
1. Insinyur Pertambangan
Posisi yang pertama adalah insinyur pertambangan. Bagi Anda yang saat ini sedang menempuh pendidikan Teknik, bisa mencoba mendaftar posisi ini.
Tugas dari insinyur pertambangan adalah merencanakan operasi tambang yang efisien dan aman.
Prospek karir ini bisa terjun ke pertambangan batubara, minyak dan gas bumi, logam, atau mineral. Peran mereka sangat penting untuk memastikan operasional tambang berjalan lancar dan minim risiko lingkungan.
Insinyur pertambangan merupakan jenis pekerjaan di tambang yang membutuhkan pengetahuan mendalam terkait proses penambangan serta kemampuan komunikasi memadai.
2. Operator Mesin dan Kendaraan
Anda tentu sudah tahu bukan, jika di area pertambangan akan membutuhkan alat-alat berat untuk membantu proses penambangan?
Nah, jenis pekerjaan di tambang yang bertugas mengoperasikan alat berat tersebut adalah operator mesin dan kendaraan.
Maka dari itu, orang yang bisa mengisi posisi tersebut haruslah memiliki SIM B II atau SIO (Surat Izin Operator). Dengan surat izin tersebut, tandanya operator sudah dinilai layak atau mampu mengoperasikan alat berat.
Jadi, tidak sembarang orang bisa mengoperasikan ekskavator, bulldozer, atau dump truck tanpa surat izin yang jelas karena ini berkaitan dengan keselamatan dan keamanan kerja.
3. Teknisi
Masih berhubungan dengan jenis pekerjaan di pertambangan sebelumnya, teknisi merupakan orang ahli yang bertugas memperbaiki peralatan pertambangan seperti alat berat dan mesin.
Pekerjaan ini sangat penting karena operasional tambang bergantung dari keadaan alat berat dan mesin. Tanpa performa yang prima dari peralatan tersebut, hasil tambang pun tidak akan maksimal.
Maka dari itu, teknisi tambang memainkan peran untuk memelihara dan memperbaiki peralatan tambang dari kerusakan. Hal ini juga bermanfaat untuk menjaga produktivitas pertambangan.
4. Ahli Keuangan
Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa pekerjaan tambang yang bisa dimasuki oleh seseorang dari jurusan non teknik? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah posisi ahli keuangan.
Setiap sektor industri pasti membutuhkan ahli keuangan untuk mengelola keuangan, termasuk pertambangan. Pasalnya, perusahaan perlu tahu bagaimana arus keuangan yang meliputi pengeluaran dan pemasukan.
Dengan mengetahui informasi keuangan tersebut, perusahaan bisa mengambil keputusan atau tindakan terkait operasional tambang.
Baca Juga: Gaji Tambang Batu Bara di Indonesia Berdasarkan Posisi Kerja
5. Ahli Pemasaran
Berikutnya, sektor pertambangan juga membutuhkan ahli pemasaran. Seperti tugas pemasaran pada umumnya, posisi ini mencarikan target klien untuk produk tambang yang dihasilkan.
Oleh sebab itu, jika tertarik menjadi ahli pemasaran, Anda perlu menguasai strategi marketing yang baik. Apalagi, target klien pertambangan kebanyakan masuk ke ranah global dan jarang ke perseorangan.
6. Ahli Lingkungan
Jenis pekerjaan di tambang yang bertugas memantau dampak dari kegiatan pertambangan terhadap lingkungan alam adalah ahli lingkungan. Seperti yang Anda tahu, terdapat sejumlah resiko lingkungan saat melakukan penggalian tambang.
Misalnya dampak terhadap flora, fauna, maupun kualitas lingkungan hidup di sekitar area pertambangan. Makanya, ahli lingkungan perlu memastikan bahwa kegiatan pertambangan mereka telah menerapkan prinsip lingkungan yang berkelanjutan.
Jadi, jika ingin berkarir sebagai ahli lingkungan, Anda harus siap bertanggung jawab terhadap lingkungan di sekitar area pertambangan.
7. Karyawan Administrasi
Perusahaan pertambangan juga membutuhkan karyawan untuk mengurus administrasi. Tugas dari karyawan administrasi adalah mengurus dokumen-dokumen atau administratif yang berhubungan dengan kegiatan pertambangan.
Misalnya tentang perizinan tambang, laporan, pengelolaan data tenaga kerja, dan lain sebagainya. Kurang lebih, admin tambang perlu mengelola dokumen, merekap, dan menyusun laporan.
Jika ingin menjadi admin tambang, Anda perlu menguasai perangkat lunak Microsoft Office serta berasal dari jurusan yang relevan. Selain itu, perlu skill komunikasi yang efektif dan kemampuan interpersonal.
8. Karyawan Keamanan
Posisi yang bertugas menjaga keamanan pekerja tambang disebut sebagai karyawan keamanan. Karyawan ini bertanggung jawab atas keamanan di area pertambangan mencakup pegawai hingga aset perusahaan.
Mengapa posisi ini penting bagi perusahaan? Hal ini karena lokasi tambang umumnya berada di area yang aksesnya sulit sehingga resiko keamanannya lebih tinggi.
Jadi, butuh karyawan keamanan untuk memastikan operasional pertambangan aman.
Beberapa tugas yang dilakukan oleh karyawan keamanan antara lain melakukan patroli secara berkala, mengawasi area penambangan, dan menjaga aset penting perusahaan seperti peralatan tambang.
9. Karyawan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Jenis pekerjaan di tambang selanjutnya adalah karyawan K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Sama seperti posisi sebelumnya, posisi ini memainkan peran vital untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja.
Tanpa tenaga kerja, operasional pertambangan tentu tidak bisa berjalan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu menjaga kesehatan dan keselamatan para tenaga kerjanya agar mereka mampu melakukan pekerjaan dengan baik.
Selain itu, tugas karyawan ini adalah menetapkan program K3 dan melakukan sosialisasi ke pegawai terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Perusahaan juga perlu menyiapkan alat kerja yang layak dan aman digunakan pegawai.
Baca Juga: 6 Penerapan K3 Pertambangan, Lindungi Karyawan Anda!
Tips Tembus Seleksi Kerja di Tambang
Apakah Anda sudah memutuskan ingin masuk posisi apa setelah menyimak pembahasan sebelumnya?
Jika Anda serius berminat terjun ke sektor pertambangan, ketahui tips tembus seleksi kerja di sana pada pembahasan berikut ini.
1. Menempuh Pendidikan yang Relevan
Umumnya, syarat kerja di tambang terbuka untuk mereka yang lulus dari jurusan relevan seperti teknik, geologi, dan lain sebagainya. Maka dari itu, pastikan Anda memiliki sertifikasi atau gelar yang sesuai dengan posisi pekerjaan di tambang.
2. Meningkatkan Keterampilan Teknis
Tips tembus seleksi kerja di tambang berikutnya adalah meningkatkan keterampilan teknis sesuai role yang Anda pilih. Misalnya, keterampilan mengoperasikan alat berat, pemeliharaan alat berat, serta memahami teknologi terkini.
3. Mencari Tahu Latar Belakang Perusahaan
Hal yang tidak kalah penting untuk Anda lakukan saat melamar kerja di tambang adalah mencari tahu latar belakang perusahaan.
Pelajari profil perusahaan yang mencakup visi, misi, dan lainnya supaya Anda lebih update dengan informasi terbaru.
Butuh Reparasi Alat Berat? Pakai Halo Auto Indo!
Sehubungan dengan pembahasan jenis pekerjaan di tambang, salah satu aset berharga yang harus selalu terjaga kondisinya adalah alat berat. Pasalnya, alat berat memainkan peran yang penting dalam operasional pertambangan.
Maka dari itu, jika terindikasi ada kerusakan pada alat berat, jangan ragu untuk langsung menghubungi Halo Auto Indo. Halo Auto Indo merupakan jasa yang melayani perawatan dan perbaikan alat berat serta kendaraan operasional.
Selain perbaikan, kami juga menawarkan jasa remanufaktur atau rekondisi kendaraan. Bahkan jika Anda membutuhkan pengadaan sparepart atau suku cadang, kami menyediakan yang original dan bergaransi.
Dengan layanan yang kami tawarkan tersebut, Anda tidak perlu khawatir jika terjadi masalah dengan alat berat atau kendaraan operasional di tambang. Kami akan mengerahkan tim profesional kami untuk menangani masalah yang ada.
FAQ
Apa resiko bekerja di tambang?
Resiko bekerja di sektor pertambangan antara lain rentan terkena kecelakaan kerja, terkena masalah kesehatan, hingga jauh dari keluarga.
Mengapa banyak yang tertarik bekerja di pertambangan?
Karena pertambangan menawarkan benefit yang menggiurkan seperti gaji tinggi dan fasilitas lengkap.
Berapa gaji kerja di tambang?
Gaji yang diterima pegawai tambang bervariasi tergantung posisi. Rata-rata, pegawai tambang yang sudah mapan posisinya mendapat besaran gaji sebanyak puluhan juta hingga ratusan juta per bulan.
Kerja di tambang lulusan apa?
Lowongan kerja di tambang terbuka untuk lulusan SMA/SMK/sederajat hingga Sarjana.