Lean manufacturing adalah proses produksi yang memberi solusi untuk hal terburuk yang mungkin terjadi pada perusahaan yaitu pemborosan biaya operasional.
Jika Anda tidak menggunakan biaya secara bijak, dampaknya bisa terjadi penurunan efisiensi sehingga menghambat produksi. Perusahaan manufaktur pun gagal untuk memberikan nilai kepada pelanggan.
Beberapa contoh pemborosan seperti pekerja menganggur, stok bahan baku tidak terpakai, dan produksi lambat. Nah, dorongan untuk menghilangkan pemborosan inilah yang membuat lean manufacturing menarik untuk Anda terapkan.
Daftar Isi :
ToggleApa Itu Lean Manufacturing?
Lean manufacturing adalah proses produksi menganut prinsip memaksimalkan produktivitas sembari meminimalkan pemborosan dalam operasional industri manufaktur.
Berdasarkan sejarah konsep lean manufacturing, lean timbul ketika pekerja Jerman menghasilkan barang produksi tiga kali lebih banyak daripada produksi pekerja Jepang. Lebih lanjut, produksi pekerja Amerika tiga kali lebih banyak daripada Jerman.
Artinya, pada tahun 1940 tersebut, rasio hasil produksi Amerika dan Jepang adalah 9:1. Karena kondisi ini, direktur perusahaan manufaktur di Jepang ingin mengurangi gap produksi dengan menciptakan konsep lean.
Prinsip lean menganggap pemborosan sebagai segala sesuatu yang tidak menambah nilai bagi pelanggan. Lean manufacturing berperan mengurangi waktu penyelesaian produksi, biaya operasional, dan meningkatkan kualitas produk.
Lean manufacturing atau lean production menerapkan prinsip prinsip manufaktur yang telah memengaruhi sistem produksi. Prinsip produksi ini dapat Anda terapkan pada semua jenis manufaktur.
Cara Kerja Lean Manufacturing
Prinsip penerapan lean manufacturing yaitu menghilangkan pemborosan demi meningkatkan proses produksi secara terus menerus.
Lean manufacturing mengurangi pemborosan untuk memberikan perbaikan proses. Prinsip ini memberikan nilai secara berkelanjutan kepada pelanggan.
Jenis pemborosan meliputi aktivitas, proses, produk, atau layanan yang membutuhkan waktu, keterampilan, atau uang, tetapi tidak menciptakan nilai guna bagi pelanggan.
Menghilangkan ketidakefisienan ini seharusnya mampu menyederhanakan layanan dan mengurangi biaya. Penerapan lean production ini dapat memberikan penghematan bagi produk atau layanan. Caranya dengan mengevaluasi rantai pasokan hingga ke pelanggan.
Mengapa Manufaktur Lean Penting?
Pemborosan atau ketidakefektifan dalam industri manufaktur merupakan beban bagi produktivitas. Nah, lean production bertujuan untuk mengeliminasi ini.
Motivasi untuk menerapkan lean manufacturing adalah demi meningkatkan keuntungan dan memberikan nilai serta manfaat kepada pelanggan. Terdapat empat alasan mengapa lean manufacturing penting:
1. Mengeliminasi Pemborosan
Lean manufacturing bermanfaat dalam menghilangkan pemborosan. Pemborosan adalah faktor negatif bagi tenggat waktu, biaya, dan sumber daya. Adanya pemborosan tersebut mengurangi atau bahkan tidak memberikan nilai sama sekali bagi produk atau layanan.
2. Meningkatkan Kualitas
Kualitas yang lebih baik memungkinkan perusahaan tetap bersaing dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.
Dengan menerapkan lean manufacturing, Anda akan menjaga kualitas produksi karena mengevaluasi faktor-faktor pemborosan.
3. Mengurangi Biaya
Perusahaan yang memproduksi produk atau layanan secara berlebihan dapat menimbulkan biaya penyimpanan sisa bahan baku produksi.
Masalah bahan baku tersebut dapat Anda atasi melalui proses dan pengelolaan bahan baku yang lebih baik, sesuai prinsip lean.
4. Mengurangi Waktu
Praktik kerja yang tidak efisien juga termasuk membuang-buang waktu yang linear dengan pemborosan uang.
Sementara itu, praktik yang lebih efisien sesuai prinsip lean dapat menciptakan waktu pengerjaan yang lebih singkat. Lean production memungkinkan barang dan layanan sampai lebih cepat.
Prinsip Utama Lean Manufacturing
Prinsip lean manufacturing merupakan pedoman penerapan lean. Berikut ini lima prinsip utamanya.
1. Nilai (Value)
Nilai atau value sebenarnya merupakan prinsip yang relatif karena ditentukan berdasarkan pandang pelanggan. Prinsip ini berkaitan dengan apakah produk atau layanan cukup layak untuk pelanggan bayar dengan harga yang ditawarkannya.
Produsen yang menerapkan prinsip ini merupakan produsen yang berupaya untuk menghilangkan pemboran demi menekan biaya sesuai perspeksi nilai pelanggan. Tentu saja setiap produsen tersebut juga memaksimalkan profitabilitasnya.
2. Nilai Aliran (Value Stream)
Value steam berkaitan dengan aliran sumber daya dan bahan baku produksi untuk menghasilkan produk atau layanan. Tujuan analisis prinsip ini adalah untuk mengidentifikasi adanya pemborosan.
Value stream mencakup seluruh siklus hidup produk. Pada setiap tahapan, Anda dapat mengevaluasi apakah terdapat siklus yang semestinya Anda hilangkan demi mengoptimalkan operasional.
3. Menciptakan Aliran (Flow)
Menciptakan aliran atau flow berarti Anda memastikan proses operasional berjalan lancar tanpa penundaan atau pemborosan. Prinsip ini bekerja dengan cara menghilangkan hambatan demi menciptakan waktu penyelesaian sesingkat mungkin.
Prinsip aliran membantu menciptakan produksi secara berkesinambungan tanpa terputus. Sebab, produksi yang terputus dapat membuat aliran tidak efisien dan menambah biaya.
4. Menetapkan Sistem Tarik (Pull)
Sistem tarik merupakan sistem yang mana perusahaan manufaktur memulai kerja hanya ketika ada permintaan. Prinsip ini berlawanan dengan sistem dorong yang biasanya diterapkan dalam sistem perencanaan sumber daya manufaktur (MRP).
Sistem dorong menentukan inventaris sebelumnya dengan produksi yang diatur untuk memenuhi penjualan atau proyeksi produksi tersebut. Namun, dampaknya akan ada tambahan biaya penyimpanan, jadwal terganggu, atau buruknya kepuasan pelanggan.
Sementara itu, sistem tarik hanya Anda terapkan ketika ada permintaan. Agar berhasil, sistem ini mengandalkan komunikasi, fleksibilitas, dan proses yang efisien.
5. Kesempurnaan
Lean manufacturing juga menerapkan prinsip kesempurnaan. Dalam budaya Jepang, meraih kesempurnaan melalui perbaikan secara berkelanjutan dikenal sebagai “Kaizen”.
Manufaktur lean membutuhkan perbaikan yang berkelanjutan dari proses dan prosedur. Tujuannya untuk terus menghilangkan pemborosan dalam upaya menemukan sistem aliran nilai yang lebih baik.
Budaya Kaizen sebaiknya tersebar di semua tingkatan organisasi. Anda dapat menerapkannya kepada karyawan hingga tingkat eksekutif.
Tujuan penerapan Kaizen seperti ini yakni membangun mindset bahwa kesuksesan perusahaan merupakan tanggung jawab bersama.
Kelebihan Lean Manufacturing
Lean manufacturing memberikan keunggulan pada proses produksi perusahaan manufaktur tergantung pada bagaimana dan di mana itu diterapkan.
1. Menghemat Waktu dan Uang
Keunggulan paling jelas dari lean manufacturing adalah penghematan biaya. Alur kerja yang lebih efisien, alokasi sumber daya, produksi, dan penyimpanan dapat memberikan manfaat bagi bisnis tanpa memandang ukuran atau output.
Penghematan waktu memungkinkan penurunan waktu pengerjaan dan pelayanan yang lebih baik dalam menyediakan produk dengan cepat kepada pelanggan. Selain itu juga dapat membantu menghemat uang melalui penggunaan tenaga kerja yang lebih efisien.
2. Ramah Lingkungan
Mengurangi pemborosan waktu dan sumber daya serta menghilangkan proses yang tidak perlu dapat menghemat biaya dalam penggunaan energi dan bahan bakar. Hal tersebut memiliki manfaat lingkungan yang jelas.
Begitu juga dengan penggunaan peralatan yang lebih efisien energi yang juga dapat menghemat biaya. Contoh lean manufacturing tersebut merupakan bentuk dari produksi yang ramah lingkungan.
3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Meningkatkan penyampaian produk atau layanan dengan biaya yang tepat, kepada pelanggan dapat meningkatkan kepuasan mereka.
Hal ini sangat penting bagi kesuksesan bisnis. Pelanggan yang puas cenderung untuk kembali atau merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain.
Kekurangan Lean Manufacturing
Di samping kelebihannya, lean manufacturing juga memiliki kekurangan. Berikut beberapa kekurangan prinsip lean yang perlu Anda perhatikan.
1. Keselamatan dan Kesejahteraan Karyawan
Prinsip lean pada industri manufaktur dapat mengabaikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Dengan fokus pada penghapusan pemborosan dan penyederhanaan prosedur, mungkin saja memberikan tekanan pada karyawan.
2. Menghambat Pengembangan Masa Depan
Fokus lean manufacturing adalah menghilangkan pemborosan. Namun, fokus ini dapat membuat manajemen memotong area perusahaan yang dianggap tidak penting untuk strategi saat ini.
Padahal mungkin saja area tersebut penting untuk pengembangan masa depan perusahaan.
Lean dapat menciptakan fokus berlebihan pada produksi saat ini dan mengabaikan masa depan. Oleh karena itu, perusahaan harus bijak dalam menerapkan lean manufacturing.
3. Tidak Terstandar
Lean manufacturing menurut beberapa kritikus lebih merupakan budaya daripada metode. Artinya, perusahaan tidak mungkin menciptakan model produksi lean standar.
Hal ini dapat menciptakan persepsi bahwa lean adalah teknik yang longgar dan kabur daripada teknik yang kokoh.
Cara Mengimplementasikan Lean Manufacturing
Agar berhasil menerapkan lean manufacturing, perusahaan manufaktur perlu menerapkan beberapa langkah penting.
1. Visualisasikan Seluruh Proses Alur Nilai
Pemetaan alur nilai (value stream) adalah praktik lean untuk memvisualisasikan semua langkah yang Anda perlukan dalam suatu proses kerja. Teknik ini memungkinkan Anda merepresentasikan setiap tahap dan item kerja secara visual.
Melalui pemetaan alur nilai, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi dan menghilangkan langkah-langkah dan aktivitas yang boros. Anda akan mendesain ulang proses untuk mencapai aliran kerja yang efektif.
2. Menciptakan Sistem Kerja Berbasis Permintaan
Menciptakan sistem tarik dalam lean manufacturing adalah salah satu prinsip manufaktur lean yang berguna untuk membantu mengurangi pemborosan dari proses produksi.
Istilah ini mengacu pada komitmen perusahaan untuk bekerja hanya ketika ada permintaan. Praktik tarik memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan sumber daya, mengurangi kelebihan stok, dan memberikan layanan lebih cepat.
3. Perbaikan secara Berkelanjutan
Peningkatan berkelanjutan adalah bagian mendasar dari budaya lean. Komitmen untuk selalu mencari cara yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan adalah bagian penting dari penerapan produksi lean.
Peningkatan berkelanjutan memungkinkan Anda meningkatkan kualitas dan aliran kerja, menyederhanakan proses kerja, dan mengurangi pemborosan seperti cacat produksi.
Demikian pembahasan seputar lean manufacturing. Pada dasarnya, mengurangi pemborosan sesuai fokus lean manufacturing adalah penting. Namun, Anda juga perlu memastikan ketersediaan sumber daya dalam kondisi optimal.
Tidak hanya tenaga kerja yang berdaya guna, alat dalam proses produksi juga harus terjaga performanya. Jangan khawatir, jika kendaraan atau alat berat Anda rusak, segera hubungi Halo Auto Indonesia.
Halo Auto Indonesia menyediakan layanan perawatan dan perbaikan truk dan alat berat. Kami memiliki tim ahli yang profesional dan andal dalam melakukan analisa dan perhitungan. Dengan begitu, proses perbaikan akan memakan biaya minimal.
Halo Auto Indonesia berkomitmen menyediakan jasa berkualitas. Kami memastikan truk dan alat berat Anda kembali dalam kondisi seperti baru. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!
FAQ
Apakah lean manufacturing berarti pemutusan hubungan kerja?
Tidak. Pada lean manufacturing, manufaktur mengurangi pemborosan pada biaya dalam proses bisnis, bukan pekerja. Artinya, perusahaan cenderung mengevaluasi fasilitas fisik daripada mengurangi pekerja.
Perusahaan mana yang mendapatkan manfaat dari lean manufacturing?
Penerapan lean manufacturing sesuai untuk perusahaan manufaktur apa pun. Lean manufacturing adalah strategi yang fleksibel karena memberikan konsep praktik yang dapat diterapkan pada hampir setiap situasi.
Apa yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan lean manufacturing?
Secara teknis tidak ada yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi lean manufacturing. Selama ada seseorang yang memiliki pengetahuan untuk menerapkan strategi-strategi tersebut, maka Anda dapat mulai menerapkannya segera.
Apa saja tools yang berguna dalam implementasi lean manufacturing?
Banyak tools dan teknik telah dikembangkan untuk mengadopsi lean manufacturing ke dalam aplikasi praktis. Beberapa tool tersebut di antaranya yaitu The PDSA Improvement Cycle, A3 Reports, Kanban Boards, dan sebagainya.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi lean manufacturing?
Jika baru memulai, Anda akan memakan waktu beberapa bulan untuk melatih semua karyawan dan membuat mereka mengerti bagaimana metodologi ini bekerja. Di luar pelatihan awal, lean manufacturing terus berkembang dan berubah tanpa batas.