Berbicara soal kebutuhan energi, terdapat dua jenis energi berdasarkan sifatnya yakni energi terbarukan dan tak terbarukan. Pastinya, terdapat perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan.
Misalnya ada perbedaan dari segi sumber, dampaknya atas lingkungan, dan dari segi contoh dari masing-masing energi itu sendiri. Meskipun punya perbedaan, kedua jenis ini tetap berperan signifikan untuk kehidupan.
Pasalnya, kedua jenis energi ini hampir dibutuhkan untuk hampir semua bidang kehidupan. Bisa untuk aktivitas sehari-hari, pendidikan, kesehatan, pertanian, bahkan juga ekonomi.
Penasaran soal perbedaan energi terbarukan dan tak terbarukan? Mari, belajar bersama di sini.
Baca Juga: 5 Manfaat Energi Tak Terbarukan dan Cara Menghematnya
Daftar Isi :
TogglePerbedaan Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Mencari perbedaan antara keduanya sudah tentu harus dari yang paling mendasar hingga dari segi pengaplikasiannya. Ingin tahu? Maka, penjelasan kami di sini mungkin mampu membantu Anda memahaminya:
1. Ketersediaan
Sebenarnya, ini adalah perbedaan yang paling mendasar sekaligus paling inti dari kedua jenis energi ini.
Ketersediaan dari masing-masing energi memang berbeda. Sumber energi yang terbarukan, jumlahnya memang berlimpah dan tersedia di alam.
Alasannya karena energi ini bisa pulih secara alami, cepat, sekaligus prosesnya bisa berkelanjutan.
Meskipun jumlahnya melimpah, tapi tetap saja penggunaannya tak bisa semena-mena. Tetap harus ada batasan agar kontinuitas penggunaannya bisa maksimal.
Berbeda dengan energi yang tak terbarukan. Bumi punya kapasitas maksimal untuk memproduksi energi ini.
Mengapa? Alasannya karena sumber daya alam yang mampu menghasilkan sumber daya jenis ini memang begitu terbatas.
Bisa diproduksi, tapi butuh waktu yang sangat lama sekaligus harus melalui proses begitu panjang hingga bisa ada tersedia kembali di alam.
Ini sekaligus menjadi perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan yang paling penting daripada yang lainnya.
2. Produksi
Kemudian, kedua jenis energi ini juga berbeda dari segi produksinya. Ciri-ciri energi yang tidak terbarukan cara produksinya memang cukup panjang.
Banyak yang menyebutnya sebagai bahan bakar fosil. Selain itu, banyak juga yang mengenalnya sebagai hidrokarbon.
Ini menjadi sumber energi yang memang tersebar sangat luas di dunia. Namun, hanya muncul dari berbagai macam bahan organik yang sudah ada di dalam bumi selama berabad-abad lamanya.
Guna menghasilkan energi, nantinya fosil harus melalui pembakaran. Proses ini akan menghasilkan CO2 sekaligus zat beracun lain ke atmosfer.
Sumber daya tak terbarukan juga perlu melewati proses ekstraksi dengan menambang ataupun mengebor sampai ke kerak bumi.
Proses ini jelas berbahaya sekaligus sangat mengganggu lingkungan sekitarnya.
Berbeda dengan energi terbarukan. Hampir semua bahan energi terbarukan ini sifatnya berkelanjutan. Renewable energy atau energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang asalnya dari alam dan bisa terus diperbaharui tanpa adanya batas.
Intinya, seluruh bahan atau sumber energi terbarukan ini memang tersedia begitu melimpah dan jika memang habis, bisa kembali diproduksi dalam waktu cepat.
Pasalnya, sumber daya ini bisa kita peroleh di mana pun sumber daya tersedia dan manusia hanya perlu memasang teknologi tertentu untuk memanfaatkannya secara maksimal.
Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Energi Tak Terbarukan
3. Asal/Sumber Energi
Kemudian, perbedaan lain adalah dari segi sumbernya. Benar jika sumber atau bahan baku dari keduanya begitu berbeda. Contoh energi terbarukan dan tidak terbarukan mungkin bisa Anda pahami untuk memahami dari mana sumbernya.
Energi terbarukan itu sumbernya dari alam yang memang ketersediaannya begitu melimpah. Misalnya saja:
- Tenaga air
- Panas bumi
- Biomassa
- Cahaya matahari
- Tenaga angin
Jelas ini berbeda dengan energi yang tak terbarukan. Sumbernya merupakan energi yang bisa habis dan tidak bisa kita isi ulang di masa hidup. Bahkan juga, National Geographic menyebut jika tak bisa terproduksi selama banyak masa kehidupan.
Apa saja contoh energi tak terbarukan? Misalnya:
- Minyak bumi
- Gas alam
- Batu bara
4. Dampak Terhadap Lingkungan
Sebenarnya, kini kita sedang banyak mengembangkan renewable energy atau sumber daya terbarukan karena memahami bahaya yang timbul dari energi tak terbarukan.
Pada sumber energi tak terbarukan, dampaknya memang fatal buat lingkungan karena misalnya, bahan bakar fosil berkontribusi sebanyak 2/3 emisi CO2 yang ada di dunia.
Kemudian, CO2 yang terakumulasi bisa memancarkan panas dan dari sejumlah ahli, tingkat konsentrasi CO2 yang tinggi akhirnya membuat suhu bumi yang meningkat secara signifikan.
Itu baru dari segi bahan bakar fosil. Masih ada minyak bumi yang menjadi salah satu sumber energi tak terbarukan tapi sama-sama berdampak negatif bagi lingkungan. Salah satu contohnya adalah tumpahan minyak yang begitu sering terjadi.
Berbeda halnya dengan sumber energi terbarukan yang justru memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya saja:
- Mampu mengurangi tingkat pemanasan global.
- Mempunyai sumber energi yang tetap ada dan begitu melimpah.
- Bisa meningkatkan kesehatan masyarakat dan manusia.
- Menjadi salah satu sarana kemajuan ekonomi.
- Jauh lebih ramah lingkungan.
5. Biaya
Jika membutuhkan 5 perbedaan energi terbarukan dan energi tak terbarukan, maka sebaiknya bicarakan juga soal biaya.
Pasalnya, biaya yang masing-masing jenis energi ini butuhkan memang cukup berbeda.
Biaya energi tak terbarukan memang relatif lebih rendah daripada penggunaan energi terbarukan.
Contoh sederhananya adalah penggunaan listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Biaya yang perlu Anda bayarkan untuk 900 watt daya ke PLN pastinya lebih murah daripada membayar panel surya untuk menghasilkan listrik.
Hal ini terjadi karena instalasi distribusi dari energi tak terbarukan memang sudah cukup optimal.
6. Syarat Infrastruktur
Perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan lainnya yakni dari segi persyaratan infrastruktur.
Infrastruktur untuk kebutuhan pemanenan renewable energy memang begitu mahal. Maka dari itu, tidak semua negara yang ada di dunia mampu untuk mengaksesnya secara mudah.
Dari segi infrastruktur, memang akses untuk energi tak terbarukan lebih mudah. Alasannya karena bahan atau sumber dari energi itu sendiri tersebar di hampir seluruh wilayah yang ada di dunia.
Tak heran jika kemudian infrastruktur untuk energi tak terbarukan bisa mudah terakses oleh banyak negara.
Baca Juga: 4 Ciri Ciri Energi Terbarukan yang Harus Anda Tahu!
7. Syarat Area
Lahan, area, atau tempat untuk menghasilkan energi dari kedua sumber energi tersebut juga memiliki perbedaan.
Pada energi tak terbarukan, sebenarnya hanya membutuhkan sedikit area yang relatif rendah daripada area untuk renewable energy.
Pada sumber daya terbarukan, maka kita masih butuh area yang begitu luas seperti lepas pantai, ladang angin, bahkan juga ladang surya.
Itulah beragam perbedaan energi terbarukan dan tak terbarukan yang sebenarnya masing-masing punya poin plus dan minusnya sendiri. Semoga makin tahu!
FAQ
Bagaimana jika sumber energi tak terbarukan habis?
Banyak yang akan terjadi seperti naiknya permukaan laut, manusia kekurangan energi, ada berbagai dampak krisis lingkungan, dan bisa juga ke arah positif yakni transisi menuju sumber energi terbarukan.
Mana yang lebih bagus antara keduanya?
Sama-sama bagus, tapi untuk keberlanjutan memang jauh lebih baik renewable energy atau energi terbarukan meskipun mahal.
Mengapa belum menerapkan massal pemakaian energi terbarukan?
Alasannya karena infrastrukturnya mahal, butuh tempat luas, dan masih belum ada dukungan besar untuk pengaplikasiannya.